Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Senin, 02 September 2019 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kisah mengenai kota Pompeii di Italia yang hancur akibat terkubur abu erupsi gunung Vesusius pastinya sudah kerap kita dengar.

Akibat erupsi mematikan yang terjadi pada tahun 79 Masehi tersebut, kota Pompeii sukses lenyap dan seluruh warganya tewas terkubur abu.

Sekarang, kota Pompeii memang sudah berhasil digali oleh para arkeolog. Reruntuhan kuno ini juga sukses menarik atensi banyak turis.

Mulai dari turis yang penasaran hingga para ilmuwan, banyak yang ingin tahu lebih jauh soal bencana tragis yang terjadi di Pompeii akibat Gunung Vesuvius.

Dilansir dari laman Brightside, inilah beberapa fakta menarik soal kota Pompeii dan kehidupan warga di sana. Apa saja?

Kota Pompeii (Pixabay/falco)

1. Tidak ada yang tahu jika Gunung Vesuvius adalah gunung berapi

Dahulu, warga Pompeii rupanya tidak tahu jika Gunung Vesuvius adalah gunung berapi yang berbahaya. Ini karena gunung tersebut sudah tidak aktif selama 1.800 tahun sebelumnya.

Saat itu, warga lokal di Pompeii pun menganggap daerah mereka sebagai tempat yang aman.

Bahkan, gempa-gempa kecil yang terjadi pun sama sekali tidak dianggap sebagai pertanda dari gunung yang akan meletus.

2. Bukan kota milik peradaban Romawi

Karena arsitekturnya serta letaknya yang berada di Italia, tidak heran jika kota Pompeii kerap dikira sebagai peninggalan peradaban Romawi.

Padahal, Pompeii sebenarnya dibangun oleh orang-orang Osci dari Yunani pada abad keenam atau ketujuh sebelum Masehi.

Kemudian, kota Pompeii direbut oleh orang-orang Romawi. Namun, banyak barang-barang yang tertinggal di sana adalah peninggalan budaya Yunani.

Kota Pompeii (Pixabay/kingkurt)

3. Butuh 1.500 tahun untuk menemukan Pompeii

Kota Pompeii rupanya sudah terkubur abu gunung Vesuvius selama 1.500-an tahun dan sempat terlupakan dari sejarah umat manusia.

Kota ini baru ditemukan pada tahun 1599 oleh arsitek Italia bernama Domenico Fontana ketika sedang menggali saluran air.

Kemudian, baru pada tahun 1748 Pompeii resmi digali. Bahkan, hingga sekarang, penggalian Pompeii sebenarnya belum selesai.

4. Warga Pompeii bisa saja selamat

Salah satu aspek yang membuat Pompeii terkubur abu adalah arah embusan angin di hari Gunung Vesuvius meledak.

Menurut ilmuwan, angin di sekitar Gunung Vesuvius biasanya berembus ke arah barat daya. Namun, di hari Vesuvius meledak, angin malah berembus ke arah barat laut tempat kota Pompeii berada.

Hal ini membuat warga lebih susah menyelamatkan diri dari abu erupsi yang ada.

Kota Pompeii (Pixabay/DUOTONE_)

5. Erupsi Vesuvius terjadi tepat sehari setelah festival

Erupsi Gunung Vesuvius terjadi pada tanggal 24 Agustus tahun 79. Mirisnya, erupsi itu dipercaya terjadi sehari setelah festival keagaaman untuk dewa Vulcan.

Dewa Vulcan sendiri merupakan Dewa Api dalam kepercayaan orang Romawi Kuno.

Erupsi terjadi sehari setelahnya, dan berlangsung selama 24 jam dengan jumlah energi panas mencapai 100.000 kali energi bom atom Hiroshima-Nagasaki.

6. Kota dan warga Pompeii terkubur sedalam 4-6 meter

Meski butuh 1.500 tahun untuk ditemukan, kondisi rumah, benda-benda, hingga jenazah warga Pompeii masih cukup utuh saat ditemukan.

Hal ini dikarenakan abu yang membungkus kota Pompeii mencapai ketebalan 4-6 meter, sehingga kota Pompeii pun menjadi kota kedap udara.

Akibatnya, sisa-sisa kehidupan di kota Pompeii pun masih tetap bertahan hingga sekarang.

Kota Pompeii (Pixabay/falco)

7. Pompeii merupakan kota yang dihuni orang-orang kaya

Sebelum mengalami erupsi, Pompeii sendiri merupakan kota resor yang dihuni orang-orang kaya dan memiliki penduduk sekitar 15.000 orang.

Tidak hanya itu, Pompeii juga menjadi destinasi wisata warga Roma lainnya yang cukup kaya untuk liburan.

Hal ini ditunjukkan oleh adanya gimnasium, pelabuhan, stadium, dan amfiteater yang tersebar di kota ini.

BACA SELANJUTNYA

Bikin Bergidik, Makam Romawi Kuno Ini Ada di Bawah Outlet Zara