Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah tiga mahasiswi. Mirisnya, pelaku pelecehan adalah seorang abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berinisial SW.
Pria 68 tahun ini diduga melakukan aksinya pada Minggu (10/11/2019) malam. SW dilaporkan ketiga mahasiswi ke petugas Pam Budaya dan Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU). SW kemudian dibawa ke Polsek Gondomanan.
Sekretaris Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU) Kresnadi membenarkan kejadian tersebut. Kresnadi menyatakan, kejadian terjadi pukul 22.30 WIB saat berada di Alun-alun Utara.
"Kejadiannya benar itu, saya mendampingi Pam Budaya saat korban lapor sekitar pukul 11 malam mbak," katanya saat dihubungi pada Selasa (12/11/2019), seperti dikutip GuideKu.com dari Suara.com.
Baca Juga
Menurut Kresnadi, tiga mahasiswi yang menjadi korban pelecehan seksual berinisial SA (20), MDA (19) dan E (21). Kejadian berawal di timur Pohon Beringin Alun-alun Utara.
Ketiga mahasiswi yang berjalan ke tengah alun-alun dan tiba-tiba dihampiri SW. Pelaku yang mengenakan pakaian peranakan mencoba memegang tangan ketiga mahasiswi tersebut.
"Lalu korban balik ke parkir. Ditanya tukang parkir ada apa, disampaikan kejadian itu dan sama tukang parkir diantar ke pos Pam Budaya untuk lapor kejadian itu," jelasnya.
Kresnadi menambahkan, dari hasil interorgasi, pelaku mengakui perbuatannya. Pelaku kemudian dilaporkan ke Polsek Gondomanan. Sedangkan korban tengah ditangani Yayasan Rifka Annisa, yang berfokus pada pendampingan perempuan dan anak, untuk mendapatkan konseling.
"Takut psikologisnya lemah kalau korban melaporkan tanpa didampingi," jelasnya.
Sebelumnya Puteri Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Penghageng Kawedanan Panitrapura Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono ketika dihubungi mengungkapkan, pihak keraton telah memecat SW yang diduga melakukan pelecehan seksual. Pihak keraton juga akan melakukan langkah hukum terhadap pelaku.
"Harus ada konsekuensinya (atas tindakan pelaku)," katanya.
Kontributor: Putu Ayu Palupi
SUARA.com/Chandra Iswinarno
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Tak Mau Hanya Diam, Seorang Wanita Membalas Pelaku Pelecehan Seksual Begini
-
Mabuk Berat, Wanita Ini Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat
-
RA Nadia Ayu, Abdi Dalem Keraton Yogyakarta yang Menarik Atensi Warganet
-
Guru Olahraga Cabuli Bule di Prawirotaman, Pelaku Malah Salahkan Korban
-
Pura-pura Menyelam, Pria Remas Dada Wisatawan Pemandian Air Panas Guci
-
Duh, Turis Ini Dipenjara 1 Tahun usai Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat
-
Waspada, Instruktur Selam Tertangkap Lakukan Pelecehan Pada Turis
-
Tak Sadar Direkam, Aksi Pelecehan Seksual di Kereta Bikin Geram
-
Waspada, Pedagang Es Balok Lakukan Pelecehan Seksual di Kampus
-
Duh, Marko Simic Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Pesawat