Jum'at, 26 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Jum'at, 27 Desember 2019 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Di penghujung 2019 ini, berbagai macam prediksi tren untuk tahun 2020 ramai bermunculan.

Salah satunya ada dalam hal traveling. Khusus untuk wisatawan dari negara-negara Asia, disebutkan bahwa tren traveling yang santai hingga solo traveling akan menjadi tren.

Mengutip laporan dari laman Skift, Skyscanner's APAC Travel Trends menunjukkan bahwa gaya liburan santai atau slow travel kini makin diminati.

Di Asia sendiri, warga Korea Selatan, Hongkong, Taiwan, dan Jepang disebutkan paling menginginkan slow travel.

Hal ini dikarenakan banyaknya tekanan dalam kehidupan sehari-hari, serta adanya kerusuhan di Hongkong sepanjang tahun 2019.

Ilustrasi Traveling (Pixabay)

Selain traveling yang santai, tren microcation atau liburan singkat juga makin digemari warga Asia.

Normalnya, orang-orang yang sibuk bekerja akan menginginkan traveling jenis ini untuk kabur sejenak dari kesibukan.

Tren microcation juga dipercaya sebagai salah satu tren yang akan makin berkembang di daerah Asia-Pasifik pada tahun 2020 nanti.

Menurut laporan Expedia, wisatawan Asia biasanya melakukan rata-rata 5 liburan singkat per tahunnya. Sementara, waktu Natal dan Tahun Baru dipilih menjadi waktu microcation yang paling populer.

Ilustrasi solo traveler. (Pixabay/Free-photos)

Tren lainnya yang akan digemari warga Asia adalah solo traveling.

Total, ada sekitar 69 hingga 93 persen wisatawan Asia yang sudah pernah solo traveling sebelumnya atau ingin mencoba solo traveling.

Angka ini bisa dibilang tinggi, bahkan mengalahkan jumlah solo travelers dari negara-negara Barat.

Disebutkan, wisatawan Asia memang menyukai solo traveling karena ingin menjalani "me time" hingga memberi hadiah pada diri sendiri tanpa gangguan orang lain.

Nah, apakah Anda juga menyukai ketiga gaya traveling di atas dan ingin menerapkannya di tahun 2020 nanti?

BACA SELANJUTNYA

Imbas Covid-19, Gelaran Jogja Air Show 2020 Ditunda