Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Ketika sedang menempuh perjalanan udara di pesawat, tak jarang terjadi turbulensi. Ya, penumpang pasti pernah mengalami goncangan ketika melakukan perjalanan. Lalu sebenarnya apa itu turbulensi?
Jangan terburu-buru panik, mari pelajari cara mengatasi salah satu ketidaknyamanan dalam perjalanan udara ini seperti dilansir dari laman National Geographic, Selasa (28/9/2021).
Sebenarnya apa itu turbulensi?
Saat melakukan perjalanan udara, turbulensi pasti terjadi dan membuat cemas. Turbulensi menjadi momen-momen yang menegangkan saat berada dalam pesawat terbang. Badan terguncang, minuman jatuh, dan orang-orang yang terjebak di lorong terhuyung-huyung ke kursi. Bahkan turbulensi ini menimbulkan benjolan atau memar.
Baca Juga
-
Bucin Abis, Demi Lamar Kekasih Pria Ini Rela Berenang di Kolam Super Kotor
-
Tak Asal Empuk, Simak 6 Tingkat Kematangan Steak yang Wajib Anda Ketahui
-
8 Tips Dapat Tiket Promo Pesawat Lebih Mudah
-
6 Wisata di Singapura ala Marissa Nasution, yang Cocok Masuk Bucket List
-
7 Kuliner Singapura ala Chef Martin Praja yang Bisa Dicoba di Rumah
-
Diberi Kejutan Ulang Tahun di Dapur, Pria Ini Panik Gegara Terciduk Begini
Turbulensi ialah pusaran kacau dan mengguncang. Jika kamu pernah menyaksikan seutas asap yang mengepul pecah menjadi pusaran yang makin tidak teratur, seperti itulah turbulensi.
Penyebab Turbulensi
Sama seperti gelombang laut pecah di pantai, udara juga membentuk gelombang saat bertemu pegunungan. Udara lewat dengan lancar dan maju, namun beberapa massa udara berkerumun dan tidak punya tempat untuk dituju selain naik. “Gelombang gunung” ini dapat merambat dengan lebar dan juga dapat pecah menjadi banyak arus yang bergejolak, yang kita alami sebagai turbulensi.
Faktor membuat aliran udara tidak teratur yang menyebabkan turbulensi?
- Geser (Shear): Turbulensi geser terjadi ketika ada dua area udara yang berdekatan bergerak ke arah yang berbeda. Perbatasan di antara mereka bisa menjadi hotspot turbulensi. Penyebab umum geser adalah aliran jet dari pesawat lain.
- Termal: Panas naik, jadi saat naik melalui udara yang lebih dingin, Anda bisa mengalami turbulensi termal.
- Mekanik: Struktur besar di tanah, gunung, atau variasi lanskap lainnya dapat menyebabkan perubahan aliran udara secara tiba-tiba.
Fakta Tentang Turbulensi
- Turbulensi Itu Normal
Pikirkan turbulensi itu seperti ombak di lautan. Ombak besar atau tidak teratur dapat membuat perjalanan perahu menjadi tidak nyaman, tetapi tidak selalu berbahaya. Hal yang sama terjadi dengan pesawat ketika terbang melalui angin yang tidak teratur.
- Turbulensi Tidak Berbahaya
Lebih dari 8 juta orang terbang setiap hari, bertambah menjadi sekitar 3 miliar per tahun. Dari 3 miliar itu, tahukah kamu berapa banyak orang yang rata-rata terluka oleh turbulensi setiap tahun? 58 penumpang.
Kemungkinan terluka karena turbulensi adalah 0,00000193%. Dan 2/3 di antaranya adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat terjadi turbulensi.
Sabuk Pengaman: Pertahanan Pertama Anda Terhadap Turbulensi
Ketika radar cuaca pilot menunjukkan kemungkinan turbulensi di depan, pilot akan menyalakan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" di atas kursimu.
Segera kencangkan sabuk pengaman saat melihat tanda peringatan ini. Sabuk pengaman adalah pertahanan yang kuat terhadap potensi cedera terkait turbulensi.
Pilot menyalakan lampu peringatan itu karena mereka dilatih untuk memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan turbulensi.
Pilot Tahu Kapan Turbulensi Datang
Pilot ahli dalam lebih dari sekadar lepas landas, terbang, dan mendarat (bukan berarti itu tidak cukup mengesankan). Pilot juga dilatih dalam perencanaan keselamatan dan navigasi — termasuk turbulensi navigasi.
Sebelum lepas landas, pilot telah memeriksa rute dan menganalisis ramalan cuaca dan radar dengan cermat. Jika mereka melihat sesuatu yang dapat menyebabkan turbulensi, pilot akan mencoba menavigasi rute alternatif untuk menghindarinya.
Dalam kasus turbulensi yang tak terelakkan, mereka akan memastikan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" menyala, dan penumpang tahu akan kemungkinan turbulensi yang lebih intens.
Pesawat Tidak Akan Jatuh
Pada akhirnya, kamu harus ingat bahwa turbulensi tidak akan menyebabkan pesawat jatuh. Pesawat dirancang mampu menahan sebagian besar turbulensi.
Dan dalam kasus turbulensi yang lebih ekstrim, pilot dapat menurunkan kecepatan pesawat ke kecepatan yang aman, sehingga pesawat tidak akan rusak saat melewati gangguan. Teknik ini akan menghindari risiko kecelakaan pesawat yang disebabkan oleh turbulensi.
Itulah beberapa hal yang harus kamu pahami tentang turbulensi yang terjadi saat penerbangan. (Suara.com/Yulia Kartika Dewi)
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Persiapan Mudik Lebaran, 4 Tips Membeli Tiket Pesawat Murah
-
Viral! Penumpang Asal Australia Dikeluarkan Paksa dari Penerbangan, Hal Ini Jadi Pemicu
-
Viral! Pesawat Air India Bocor Ditengah Penerbangan, Penumpang Tetap Santuy
-
Viral! Video Pria Lompat Keluar Lewat Pintu Darurat, Penumpang Pesawat Geger
-
Viral Video Oknum Petugas Bagasi Bandara Banting Koper Penumpang Pesawat
-
Viral! Seorang Wanita Diduga Kesurupan dalam Pesawat Sampai Panjat Kursi
-
Apakah Penumpang Boleh Tidur di Lantai Pesawat Selama Penerbangan Seperti yang Viral di Medsos?
-
Viral! Aksi Unik Penumpang Tidur di Lantai Pesawat di Tengah Penerbangan Panjang
-
5 Tips Mendapatkan Harga Tiket Pesawat Murah untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
-
4 Alasan Mengapa Dilarang Merokok Dalam Pesawat