Sejarah Unik Masjid Al-Ukhuwwah Bandung: Dari Markas Freemason sampai Dijuluki Gedung Setan

Guideku.com - Masjid Al-Ukhuwwah yang berlokasi di Jalan Wastukencana No.27, Babakan Ciamis Sumur Bandung, Kota Bandung adalah sebuah tempat wisata religi dan sejarah yang menarik.

Keunikan dari masjid ini tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya, tetapi juga dalam sejarahnya yang unik.

Dulu, sebelum menjadi Masjid Al-Ukhuwwah yang kita kenal hari ini, bangunan ini memiliki sejarah yang cukup unik.

Awalnya, bangunan tersebut digunakan sebagai rumah perkumpulan oleh komunitas Freemason selama masa penjajahan Belanda.

Bangunan ini dikenal dengan nama Loge Sint Jan dan berfungsi sebagai tempat pertemuan untuk kalangan penganut Freemason ke-13 di Hindia Belanda.

Selain itu, bangunan ini juga memiliki julukan yang cukup menakutkan, yaitu "Gedung Setan," yang diduga digunakan untuk ritual kepercayaan yang berhubungan dengan setan.

Namun, pada suatu waktu, bangunan Loge Sint Jan ini harus dibongkar.

Alasannya adalah adanya larangan terhadap Loge Agung Indonesia dan organisasi lain yang memiliki ajaran Freemason.

Seiring dengan berjalannya waktu, bangunan ini digantikan oleh sebuah gedung baru yang diberi nama Graha Pancasila.

Pada tahun 1998, Graha Pancasila mengalami perubahan signifikan.

Bangunan tersebut diubah menjadi Masjid Al-Ukhuwwah dan menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim hingga saat ini.

Masjid ini juga digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk pelaksanaan salat Zuhur dan Asar.

Sejarah unik Masjid Al-Ukhuwwah yang awalnya merupakan bangunan Freemason menjadi bukti bahwa tempat-tempat ibadah seringkali memiliki kisah-kisah menarik dan beragam.

Ini juga menunjukkan pentingnya pelestarian bangunan bersejarah untuk kepentingan masa kini dan mendatang.

Jika Anda berkunjung ke Bandung, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi dan mengagumi Masjid Al-Ukhuwwah yang memiliki warisan sejarah yang begitu unik.