Senin, 29 April 2024
Hakim : Jum'at, 08 Desember 2023 | 08:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Menjelang peringatan Hari Gunung Internasional, yang jatuh setiap tanggal 11 Desember kamu bisa turut memperingatinya dengan melakukan pendakian.

Nah, berikut ini rekomendasi wisata pendakian gunung di Indonesia, yang layak dicoba oleh para pendaki atau pelancong yang ingin berkunjung.

1. Gunung Kembang

Gunung Kembang adalah satu di antara gunung yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah dengan memiliki ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung kembang ini tepatnya terletak di Dukuh Blembem Kaliurip, Desa Damarkasiyan, Kecamatan Kreteg.

Bagi pendaki yang ingin mendaki gunung ini, terdapat dua jalur yang bisa dilalui, yakni jalur Blembem dengan tarif masuk Rp25 ribu. Sedangkan, jalur Lengkong tarif masuknya Rp20 ribu.

Para pendaki juga dapat menikmati keindahan alam serta ragam jenis bunga di sepanjang jalur pendakian Gunung Kembang ini.

2. Gunung Kelimutu

Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gunung ini juga memiliki tiga buah danau yang dikenal dengan nama danau tiga warna, yakni warna merah, biru dan putih.

Gunung dan danau Kelimutu ini masuk ke dalam bagian dari Taman Nasional Kelimutu dengan ketinggian 1.639 mdpl atau 5.377 kaki.

Menariknya, pendaki dapat melihat panorama alam yang mengelilingi Danau Kelimutu dari puncak gunung, dan menjadi satu di antara tempat terbaik untuk menyaksikan keindahan sunrise.

Akses masuk ke kawasan Gunung Kelimutu dapat ditempuh sekitar 50 km dari Kabupaten Ende menuju Desa Moni hingga sampai ke Taman Nasional Kelimutu.

Pendaki akan dikenakan tarif masuk sebesar Rp5 ribu untuk pendaki domestik, dan Rp150 ribu untuk pendaki mancanegara.

3. Gunung Papandayan

Gunung ini berada di ketinggian 2.665 mdpl yang terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Terdapat dua jalur pendakian yang digunakan untuk mendaki, yakni jalur Cisurupan dan jalur Pangalengan.

Di perjalanan menuju puncak, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan hamparan bunga Edelweiss yang indah, tetapi tidak boleh dipetik.

Selain itu, pendaki juga dapat melihat pemandangan pepohonan kering atau biasa disebut dengan hutan mati.

Fenomena ini terjadi karena erupsi Gunung Papandayan di masa lampau, sehingga terbentuklah hutan mati di Gunung Papandayan.

Untuk tarif masuknya, pendaki harus membeli tiket sebesar Rp20-Rp300 ribu sesuai dengan kategori.

4. Gunung Batur

Gunung Batur merupakan gunung aktif yang memiliki pemandangan indah dari Danau Batur, Bali. Gunung Batur ini memiliki ketinggian 1.717 mdpl, dan menjadi satu di antara tempat wisata populer di Indonesia.

Berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, untuk mencapai ke lokasi Gunung Batur, pendaki dapat menempuh perjalanan dari Latengaya atau Yehmampeh dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Menariknya, di Gunung Batur ini terdapat kawasan kaldera yang terbentuk karena merosotnya permukaan tanah, dan bebatuan ke perut bumi akibat kosongnya kantung magma di bawah gunung berapi.

Untuk tiket masuknya, pendaki dapat membelinya sebesar Rp75-Rp550 ribu, tergantu kebutuhan pendakian dan pemandu gunung tersebut.

5. Gunung Rinjani

Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan berada di ketinggian 3.726 mdpl.

Panorama Gunung Rinjani ini sangat indah dipenuhi oleh hutan lebat, semak belukar, hingga padang savana yang luas.

Selain itu, terdapat kawah segara anak yang terkenal akan keindahannya oleh para pendaki, sehingga tak sedikit pendaki menjadikan gunung ini menjadi target utama, dan impian dalam mendaki.

Gunung Rinjani ini masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas lebih dari 75 ribu hektar.

Pendaki yang ingin mendaki gunung ini dapat menempuh dua jalur alternatif, yakni jalur sembalun dan senaru.

Jalur sembalun merupakan jalur yang paling mudah ditempuh, karena bidang tanah yang cukup datar dan tidak terlalu miring.

Sedangkan, jalur senaru memiliki medan dan kemiringan yang lebih curam, tetapi dapat memangkas waktu perjalanan sejauh 1 km.

Untuk tiket masuknya, pendaki bisa membeli dengan harga Rp5 ribu bagi pendaki domestik, dan Rp150 ribu pendaki mancanegara. 

BACA SELANJUTNYA

Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Bogor, Cocok untuk Libur Tahun Baru 2024