Jum'at, 19 April 2024
Dany Garjito : Senin, 11 Februari 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Peristiwa runtuhnya bongkahan batu perbukitan di festival lentera es di Beijing membawa korban. Sementara penghuni Pusat Penelitian dan Pengembangbiakan Panda Raksasa di Chengdu, China, nyaris menerkam pengunjung.

Runtuhnya bongkahan batu di arena festival lentera es di kawasan objek wisata Lembah Longqing, Distrik Yanqing, Beijing, Jumat (8/2) malam, membuat seorang pengunjung tewas dan melukai 12 lainnya.

Di antara korban luka, tak satu pun yang kritis. Sebanyak tujuh korban luka sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit, demikian dinyatakan pihak otoritas Distrik Yanqing.

Batu perbukitan runtuh menimpa atap ruang pameran lentera es yang dipadati para pengunjung pada Jumat pukul 20.07 waktu setempat atau 19.07 WIB, demikian melansir Xinhua, Sabtu (9/2).

Para pengunjung langsung dievakuasi. Objek wisata tersebut ditutup mulai Sabtu untuk penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, seorang bocah perempuan terjatuh ke dalam areal penangkaran panda di Chengdu, Provinsi Sichuan.

Di areal penangkaran, yang berkedalaman 2 meter dari tempat berdiri para pengunjung, itu terdapat tiga ekor panda di dekat bocah tersebut.

Petugas keamanan menjulurkan bambu, sayangnya anak itu gagal meraihnya untuk pegangan sehingga ia tak berhasil ditarik.

Ketika sekawanan panda itu hendak mendekat, petugas keamanan berhasil meraih tangan bocah perempuan berbaju merah itu hingga berhasil diselamatkan.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa gadis kecil itu tiba-tiba terjatuh saat kedua orang tuanya membiarkannya berdiri di atas dinding pembatas agar leluasa melihat panda.

Korban tidak sampai terluka dan peristiwa itu tidak sampai membuat panda-panda terusik, demikian dinyatakan pihak kebun binatang di Ibu Kota Provinsi Sichuan itu, sebagaimana dikutip Radio Internasional China (CRI), Minggu.

Kebun binatang sekaligus pusat penangkaran panda di pinggiran Kota Chengdu selalu ramai pengunjung.

Pada libur akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 10 ribu orang per hari, tetapi pada musim libur Tahun Baru Imlek bisa mencapai 40 ribu orang per hari, kata Humas Pemerintah Kota Chengdu seperti dikutip Antara belum lama ini.

Selain objek wisata, berbagai pusat keramaian yang khusus digelar selama libur Imlek di China ramai oleh pengunjung.

Taman Chaoyang, Beijing, dari pagi sampai petang tidak pernah sepi oleh warga Ibu Kota yang tidak mudik ke kampung halaman.

Di kawasan hijau terbuka, yang dibelah Sungai Liangmahe, terdapat beragam wahana hiburan dan permainan. Tapi selama musim liburan Imlek, kios-kios didirikan para pedagang mainan, bunga, buku dan makanan ringan, selain ada panggung hiburan musik.

SUARA.com/Bangun Santoso

BACA SELANJUTNYA

Autentik Banget! Warteg Chinese Food Pertama di Jakarta