Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Fenomena munculnya bakpia kekinian dan bakpia artis bukan lagi hal yang asing bagi kita. Layaknya di daerah lain, aneka macam oleh-oleh dengan cap artis pun juga muncul di kota Yogyakarta.
Salah satunya adalah Bakpia Wong Jogja yang merupakan gerai bakpia terbaru buatan Baim Wong. Gerai ini baru buka Mei 2018 lalu, namun sudah cukup banyak wisatawan yang penasaran dengannya.
Meski begitu, ada juga masyarakat yang memberikan respons kontra terhadap bakpia kekinian. Mereka berpendapat bahwa kehadiran bakpia dengan embel-embel artis akan mematikan industri tradisional.
Namun, apakah benar bahwa kehadiran bakpia kekinian seperti Bakpia Wong Jogja dapat membuat bakpia tradisional seperti Bakpia Pathuk 25 dan 75 gulung tikar?
Baca Juga
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tim Guideku.com pun mewawancarai Dr. Hargo Utomo, M. B. A, dosen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sekaligus Kepala Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
Menyambung percakapan kami mengenai makna di balik bisnis bakpia, Dr. Hargo menyatakan bahwa nyaris semua bisnis bakpia memiliki varian bakpia aneka rasa sebagai bagian dari kreativitas masyarakat.
Bakpia, sebagai bagian dari industri turisme dan oleh-oleh khas Yogya, tentunya harus berkembang mengikuti ekspektasi, mobilitas, dan daya beli masyarakat yang tinggi.
Sedangkan untuk urusan bakpia dengan merek artis, Dr. Hargo berkata bahwa fenomena tersebut merupakan sesuatu yang ''gebyar sekali saja''.
Sebagai contoh, Dr. Hargo menyebutkan nama bakpia Syahrini yang dulu sempat booming sebelum akhirnya redup kembali.
''Hal ini dikarenakan bakpia Syahrini mengesampingkan nilai sosiologis dari bakpia itu sendiri. Bakpia bukan sekadar kuliner biasa, sehingga tidak mungkin jika hanya mengedepankan branding nama artis semata,'' ungkapnya.
''Beda dengan bakpia Pathuk, yang memang sudah memiliki aspek historis,'' tambah Bapak Hargo.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa pada akhirnya wisatawan pun juga akan mengejar aspek historis dan kultural dari bakpia. Bakpia artis dan bakpia kekinian boleh saja meroket, tapi hal tersebut tidak akan bertahan tanpa diimbangi aspek tradisional yang ada.
''Pada akhirnya, makanan menjadi klangenan (kesenangan) masing-masing orang dan berasosiasi dengan local identity.''
Tak lupa, Dr. Hargo juga menambahkan bahwa industri bakpia tradisional sebenarnya tidak perlu khawatir dengan merek-merek artis atau bakpia kekinian lainnya.
Namun, bukan berarti bahwa toko bakpia yang mengedepankan aspek tradisional, historis, dan kultural semata lantas dijamin sukses ya, travelers.
''Kalau bakpia tradisional tidak mau compete, itu murni urusan bisnis. Jika bakpia tradisional dikelola secara profesional oleh pusat oleh-oleh, maka rasa standard seperti kumbu atau kacang hijau pun akan tetap laku. Tidak perlu dianggap makanan ndeso.''
''Sebagai sebuah bisnis, semuanya kembali lagi ke kemampuan menciptakan value (nilai) dari bakpia. Tapi, sebagai bisnis kuliner, kemampuan menciptakan value ini juga dipengaruhi aspek sosiologis dan budaya,'' imbuhnya.
Terakhir, Dr. Hargo juga mengingatkan bahwa siapa pun yang ingin mengangkat bisnis bakpia harus melihatnya dari perspektif yang lebih luas dan bukan sekadar bisnis murni.
''Orang tertarik ke bisnis bakpia karena bakpia merupakan komoditi yang berkaitan dengan industri turisme. Jadi, angkatlah bakpia sebagai makanan yang punya nilai historis, sosiologis, dan juga edukatif. Jangan cuma kaidah fungsional sebagai makanan.''
Pada akhirnya, baik bakpia tradisional maupun bakpia kekinian, semuanya kembali ke cara manajemen mengelola aspek-aspek yang berhubungan dengan bakpia secara keseluruhan.
Siapa yang bisa menggabungkan aspek-aspek historis, sosiologis, budaya, dan bisnis, merekalah yang akan sukses.
''Para pengusaha bakpia tidak perlu takut dengan artis yang masuk ke industri makanan. Sebaliknya, anggaplah bahwa ini tanda bahwa bakpia bisa diangkat ke level yang jauh lebih tinggi,'' tutupnya.
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Heboh Pia Durian Vietnam My Bali Spesial dari Medan, Bikin Bingung Aja
-
Mau Promo Malah Kelebihan Nol, Harga Bakpia Ini Bikin Netizen Syok
-
Dapat Orderan Bumil Ngidam, Driver Ojol Antar Bakpia dari Jogja ke Jakarta
-
Terlalu Uwu! Tanya Rekomendasi Bakpia, Akun Ini Malah Pasang Gambar Kucing
-
Customer Keburu Tinggal Landas, Driver Ojol Dapat 'Durian Runtuh'
-
Invasi Bakpia Artis dan Pengaruhnya Pada Bakpia Legendaris
-
Mengungkap Makna dan Aspek Historis di Balik Bisnis Bakpia
-
Dari Piring Arisan, Perjuangan Bakpia 25 di Tengah Gempuran Zaman
-
70 Tahun Berdiri, Ini Rahasia Bakpia 25 Tetap Laris Manis
-
Guideku.com Bikin Bakpia di Bakpia Wong Jogja, Seru Banget Genks