Kamis, 28 Maret 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa : Jum'at, 21 Februari 2020 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Jamu telah menjadi minuman tradisional khas masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. Sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah, Indonesia sebenarnya sangat berpotensi menjadi produsen jamu yang mampu memasarkan produknya hingga mancanegara.

Namun bukan hanya karena kekayaan rempah-rempah yang bisa membuat jamu Indonesia mendunia. Justru kombinasi dari berbagai bahanlah yang dinilai mampu menjadi daya jual yang tidak dimiliki negara lain.

"Kalau kita ngomong kayak bahan rempahnya sendiri, iya memang bisa ditemukan di negara lain. Contoh kunyit di India ada, di China ada. Kencur juga ada, temulawak juga ada di negara lain. Namun yang perlu diingat, yang kita jual bukanlah bahan bakunya saja," ucap pengusaha Cafe Jamu Jony Yuwono ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2020).

"Yang kita jual adalah jamu, ramuan yang bukan cuma kunyitnya tapi kombinasi antara kunyit dan asam," imbuhnya.

Menurut Jony, bahan seperti kunyit masih dapat ditemukan di negara Asia lain seperti India, China, Malaysia, dan Thailand. Namun di antara negara itu, hanya Indonesia yang mencampurkan kunyit dengan asam. Itulah yang menjadikan jamu kunyit asam nikmat dikonsumsi.

Jony Yuwono pengusaha Cafe Jamu sebut Jamu Indonesia berpotensi untuk mendunia. (Suara.com/Lilis Varwati)

"Jadi kombinasi itu yang akan melahirkan cita rasa unik dan akan susah ditiru negara lain. Kalau kita ngomong kopi dan teh, ya rata-rata di negara lain ada, rasanya tidak jauh dari itu. Kalau kita ngomong tentang rempah-rempah kita, itu akan jadi satu hal yang unik," kata dia.

Bukan sekadar mencampurkan berbagai bahan baku, Jony mengatakan ramuan jamu Indonesia bahkan sudah teruji melalui penelitian ilmiah dan terbukti menyehatkan tubuh.

Ilustrasi jamu, salah satu minuman tradisional Indonesia. (Shutterstock)

"Menariknya, penelitian tahun 2013 yang dilakukan Unicef mengatakan bahwa kurkuma kandungan berkhasiat dalam kunyit akan stabil dalam kondisi asam."

"Jadi leluhur kita mengombinasikan kunyit dengan asam itu ada sebabnya dan itu bagus untuk menjaga kestabilan kunyit ketika dikonsumsi oleh tubuh, bisa memberikan efek yang lebih baik," papar dia. (Lilis Varwati)

BACA SELANJUTNYA

Bertahan Hingga Lima Generasi, Menikmati Sajian Legendaris Jamu Ginggang