Jum'at, 29 Maret 2024
Tinwarotul Fatonah | Aditya Prasanda : Selasa, 08 Januari 2019 | 09:02 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tepat di tengah Teluk San Pablo, di sebuah pulau kecil, di laut lepas San Francisco, Amerika Serikat, penginapan East Brother Light Station berdiri.

Tempat bermalam yang beroperasi empat hari dalam seminggu ini tengah mencari dua pegawai dengan lisensi resmi sanggup mengemudikan kapal komersial.

Sebab tak hanya mengerjakan pekerjaan rumah, dua pegawai tersebut juga dituntut cakap menjalankan kapal guna menjemput dan mengantar tamu.

Tak hanya itu, para pegawai juga diwajibkan dapat menjalankan sistem reservasi, sekaligus menjawab panggilan telepon.

(Wikimedia Frank Schulenburg)

Para pelamar yang lolos tahap seleksi akan mulai bekerja April 2019 mendatang menggantikan dua pegawai sebelumnya, Che Rodgers dan Jillian Meeker.

Dari keterangan keduanya, East Brother Light Station cukup terisolasi dan primitif sebab tak memiliki akses Wi-Fi dan televisi.

Mengatasi kebosanan pun menjadi tantangan terbesar bagi setiap pegawai yang berminat bekerja di penginapan ini.

''Pertama kali kami bekerja disini, kami cukup khawatir akan dirundung bosan yang teramat namun setelah dijalani bosan tak begitu jadi persoalan,'' ujar Mekker seperti dikutip Guideku.com dari Travel & Leisure.

Menariknya, meski pulau ini cukup terisolir, para pegawai yang lolos kriteria akan digaji lebih dari 130 ribu Dollar AS atau setara Rp 1,8 miliar. Wow!

Berminat?

BACA SELANJUTNYA

Ada Pedagang Ayam Saat Demo di Gedung Capitol, Publik: Ikutan Indonesia Nih