Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Di negara Guinea Khatulistiwa, Afrika Tengah, ada sebuah resor mewah bernama Sipopo yang menawarkan fasilitas bintang lima.
Layaknya resor-resor mewah lainnya, Sipopo yang berada di dekat pantai ini tentunya dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang memanjakan.
Tidak main-main, Sipopo atau Sofitel Malabo Sipopo Le Golf Hotel tersebut dibangun dengan biaya mencapai USD 670 juta atau sekitar 9 triliun jika dirupiahkan.
Namun, terlepas dari 52 villa mewah, kolam renang pribadi, lapangan golf, hingga pantai eksklusif yang ada, resor di Guinea Khatulistiwa ini malah bak kota hantu.
Baca Juga
Sipopo sendiri awalnya dibangun sebagai lokasi tuan rumah perkumpulan African Union. Sayang, seiring berjalannya waktu, jumlah turis yang mau datang ke Sipopo bisa dihitung jari.
"Ini membuat depresi, tidak ada siapa-siapa," ujar salah seorang pengunjung seperti dilansir dari laman The Star.
"Kau bisa mendengar suara dari langkah kakimu sendiri," tambah pekerja di hotel mewah tersebut.
Pengunjung Sipopo sendiri kebanyakan adalah orang-orang kaya yang mencari privasi sekaligus pejabat pemerintah yang terkenal korup.
Sementara, pengunjung seperti pasangan yang bulan madu, pengusaha, atau keluarga terhitung sedikit.
Tak heran, pantai buatan di Sipopo pun terlihat terabaikan. Bahkan, mall yang dibangun di resor tersebut tetap dibiarkan tutup karena sepi pengunjung.
Diperkirakan, resor mewah Sipopo sepi pengunjung karena rendahnya tingkat turisme di Guinea Khatulistiwa.
Meski disebut-sebut sebagai destinasi liburan yang memukau, nyatanya jumlah turis di Guinea Khatulistiwa sama sekali tidak dilaporkan dalam laporan terbaru World Bank.
"Negara tersebut selalu menjadi misteri bagi orang luar, yang terhalang untuk berkunjung karena sulitnya proses visa dan kurangnya infrastruktur bagi turis," ujar laman tur asal Inggris soal wisata ke Guinea Khatulistiwa.
Di sisi lain, harga Sipopo yang mencapai USD 224 atau 3,4 juta per malam untuk kamar termurah pun masih dianggap terlalu mahal bagi warga setempat.
Hal ini dikarenakan lebih dari 2.3 warga Guinea Khatulistiwa hidup di bawah garis kemiskinan, sementara 55% warga yang sudah berusia di atas 15 tahun menjadi pengangguran.
Terkini
- Rekomendasi Tempat Staycation di Jakarta dengan Harga Rp1 Jutaan
- 5 Tempat Staycation di Garut yang Nyaman Cocok untuk Hilangkan Penat
- Sinopsis The Courier: Film Bercerita tentang Seorang Kurir Paket, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
- Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru Berkesan: Ini 5 Tempat Staycation di Bandung yang Terbaik
- 3 Tempat Staycation di Garut Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
- Staycation Outdoor di Bandung: Ini Destinasi Wisata Seru untuk Libur Natal dan Tahun Baru
- Ini Tempat Staycation Murah di Sumedang, Ada yang Tarif Menginap Mulai Rp75 Ribuan
- 5 Hotel Murah di Sumedang Dekat Tempat Wisata, Cocok untuk Staycation Saat Libur Akhir Tahun
- Ramah di Kantong! 4 Hotel Murah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun
- 4 Tempat Staycation di Bogor, Dijamin Bikin Kamu Nyaman
Berita Terkait
-
Bukan Uji Nyali Malah Bikin Betah, 6 Kota Hantu Ini Punya Pemandangan Kece
-
Virus Corona Bikin Sepi Wisatawan, Bali Mendadak Dijuluki Kota Hantu
-
Ngeri, Ini 4 Kota Hantu yang Ditinggalkan Akibat Wabah
-
Kocak, Floating Breakfast Low Budget ala Hotel Mewah, Endingnya Nyesek
-
Menelisik Masikryong Ski Resort, Resor Mewah Milik Kim Jong Un
-
Senyap Bak Kota Hantu, Begini Penampakan Ibu Kota Tersepi di Dunia
-
Menyibak Misteri Kota Hantu yang Tertimbun Pasir di Al Madam
-
Nggak Melulu Seram, 6 Kota Hantu Ini Punya Pemandangan Eksotis