Senin, 29 April 2024
Rauhanda Riyantama | Aditya Prasanda : Minggu, 27 Januari 2019 | 13:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Di tengah kawasan padang pasir di Australia Tengah, Uluru membentang dengan formasi bebatuan pasir merahnya nan menawan.

Formasi bebatuan setinggi 348 meter tersebut kian memukau tatkala matahari baru saja menampakkan wujudnya dan terbenam dengan rona merah yang memantul ke permukaan batu.

Namun itu belum seberapa, sebab pesona sesungguhnya dari destinasi wisata yang kerap dijuluki Ayers Rock ini tampak saat hujan lebat mengguyur formasi bebatuannya di musim panas.

Lanskap memesona tersebut muncul dari penampakan air hujan yang mengaliri relief bebatuan merah Uluru.

(Youtube Learning Craze)

Sekitar November hingga Maret, Uluru dirundung curah hujan tahunan rata-rata 300 milimeter setiap tahunnya.

Saat air hujan begitu lebat, puncak Uluru akan menampung debit air yang tidak sedikit.

Aliran air akan menyisir celah bebatuan merah, cantik dan memesona.

Laporan Amusing Planet menyebut hanya 1 persen wisatawan yang dapat menyimak pesona air terjun musiman di Uluru tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Yuk Jelajah Virtual 7 Tempat Ikonik di Australia dari Rumah