Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Baru-baru ini Singapura tengah digegerkan dengan penyakit monkeypox alias cacar monyet.
Bagi travelers yang sedang berencana mengunjungi berbagai destinasi wisata di Singapura sebenarnya tidak perlu khawatir lho, yuk cek faktanya!
Dilansir Guideku.com dari laman Strait Times Senin (13/5/19), virus cacar monyet ini pertama kali muncul di Singapura melalui perantara seorang pria yang datang ke Nigeria untuk menghadiri sebuh acara seperti diungkapkan pihak Kementerian Kesehatan Singapura.
Disebutkan bahwa ada 23 orang yang diidentifikasikan sempat melakukan kontak fisik dengan pria berusia 38 tahun ini.
Baca Juga
Oleh karenanya, 23 orang ini beserta warga Nigeria tersebut kini sedang dikarantina lebih lanjut.
Salah seorang dokter spesialis penyakit menular bernama Dr Leong Hoe Nam di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena mengatakan bahwa warga Singapura dan wisatawan tak perlu khawatir dengan penyebaran cacar monyet.
''Monkeypox telah ada di negara-negara lain seperti Inggris, dan tidak ada transmisi lokal sesudahnya. Itu tidak terjadi di sana, kemungkinan itu (Monkeypox) terjadi di Singapura rendah,'' ungkap Dr Leong Hoe Nam dikutip dari Strait Times.
Meski begitu, pihak Singapura telah sangat siap untuk menangani hal tersebut dengan melakukan karantina 23 orang yang terindikasi melakukan kontak dengan pria asal Nigeria tersebut.
Mirip dengan cacar biasa, penyebaran virus tersebut juga tak jauh berbeda.
Infeksi cacar monyet hanya bisa terjadi apabila seseorang melakukan kontak fisik atau terkena cairan dari penderita monkeypox.
Umumnya, penyakit cacar monyet ini diderita oleh anak-anak.
Gejala monkeypox yang dialami penderita di antaranya demam, pusing, nyeri sendir, hingga munculnya cacar ke seluruh tubuh.
Penderita monkeypox biasanya akan sembuh dalam waktu dua hingga tiga minggu perawatan.
Perlu diketahui pula, penyakit monkeypox ini akan sulit menyebar ke wisatawan yang sebelumnya telah melakukan vaksin cacar sebelumnya.
Pastinya travelers dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan orang yang mengidap penyakit cacar monyet tersebut.
Nah, jadi sekarang travelers sudah tahu dan tidak perlu khawatir berlebihan jika ingin berwisata ke Singapura.
Always stay healthy travelers!
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Zurich dan Singapura Dinobatkan Sebagai Kota Termahal di Dunia, Ini Alasannya
-
Singapura Ubah Bus Lama Jadi Hotel Mewah, Opsi Menginap Unik di Liburan Akhir Tahun
-
Bandara Indonesia Masuk 10 Besar Bandara Family Friendly, Kalahkan Singapura dan Jepang
-
Bandara Changi Singapura Sediakan Sewa Sepeda Gratis, Begini Cara Dapatkannya
-
Merasakan Sensasi Makan di Restoran Gelap Gulita, Pilihan Unik Saat Traveling ke Singapura
-
Ada Kereta Gantung Bertema Pokemon di Singapura, Berapa Harga Tiketnya?
-
8 Produk Singapura Made with Passion, Cocok Jadi Oleh-oleh Wisatawan
-
Nggak Melulu Belanja, Ini 3 Hal yang Bisa Dilakukan di Orchard Road
-
Rekomendasi Hotel Terbaik di Orchad Road Singapura, Cocok untuk Staycation
-
Vaccinated Travel Lane (VTL) dengan Indonesia Resmi Diluncurkan Singapura