Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) merupakan festival internasional yang menjadi wadah bertemunya pecinta gamelan dari seluruh dunia. Telah menjadi event tahunan bagi masyarakat pecinta gamelan selama 23 tahun, YGF perlahan berhasil merubah stigma masyarakat tentang adanya gamelan dalam kehidupan.
Masyarakat awam sering menilai bahwa gamelan merupakan alat musik kuno yang hanya bisa dimainkan oleh orang tua. Tak sedikit pula yang menganggap bahwa gamelan cenderung mengarah kepada hal-hal yang berbau mistis.
Melalui acara yang pertama kali digagas Sapto Raharjo pada 1995 itu, akhirnya stigma negatif masyarakat dari tahun ke tahun mulai hilang. YGF berhasil menjadi sebuah media berkumpul dan berinteraksi bagi para pemain dan pecinta gamelan.
FGY 23 digelar mulai tanggal 7-15 Juli 2018. Agenda berupa Pagelaran Seni dan Ekshibisi sendiri diselenggarakan pada 11-15 Juli 2018 di Concert Hall Pusat Kebudayaan Koesadi Hardjosoemantri (PPKH) UGM, mulai pukul 19.00-23.00 WIB.
Baca Juga
Pentas seni dan pameran itu pun berlangsung meriah sejak hari pertama. Penampilan perdana datang dari grup musik gamelan Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bantul Pleret yang digawangi 10 siswa pesantren.
Usai membawakan 2 buah lagu sebagai pembuka, MBS sempat bercerita tentang kecintaannya pada musik gamelan. Ternyata, lantaran belum memiliki alat musik gamelan sendiri, kesepuluh remaja ini ini memanfaatkan alat musik gamelan milik penduduk sekitar Pleret untuk berlatih.
Penampilan kedua dibawakan oleh Project 2 yang beranggotakan Williday Onamlay dan musisi asal Amerika, Rene Lysloff. Mereka membawakan aransemen unik melalui perpaduan antara musik tradisional dan modern.
Pada penampilan yang ketiga, penonton dihibur dengan atraksi Musik Tradisional SMP Negeri 6 Jepara. Mereka mengolaborasikan musik gamelan dan gejog lesung.
Pentas seni kemudian ditutup oleh penampilan Williday Onamlay yang kembali hadir membawakan 4 buah lagu bersama dengan Karawitan Kuping Cumpleng.
Sebelum acara hari pertama diakhiri, panitia YGF 23 menggelar Jam Session. Para penonton bisa ikut belajar main gamelan dan berdiskusi dengan para pemain. Asik kan?
Tag
Terkini
- Liburan Pakai Kartu Kredit? Ini 3 Keistimewaannya
- Cara Daftar Program Mudik Gratis 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- Sinopsis Tekken 2 Kazuyas Revenge: Akankah Ingatan 'K' Kembali seperti Semula
- Sinopsis Film Greenland: Kisah Kiamat Komet Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
- Sinopsis Golden Job: Kelima Saudara Angkat Kompak Menjadi Perampok
- Sinopsis Film Batman v Superman: Dawn of Justice, Dua Pahlawan Super Bertarung
- Sinopsis Hacksah Ridge: Kisah Nyata Tentara Medis Amerika Serikat di Perang Dunia II
- Sinopsis Film Hellboy (2019): Kisah Iblis Menyelamatkan Bumi, Tayang Malam Ini
- Sinopsis Colombiana: Seorang Perempuan Berniat Memusnahkan Bandar Narkoba
- Sinopsis Film Wonder Woman, Saksikan Aksi Gal Gadot di Bioskop Trans TV Malam Ini
Berita Terkait
-
Mengintip Keindahan Gunung Wayang di Garut yang Punya Kisah Mistis Dibalik Namanya
-
List Wisata Jogja Usai Pendemik Corona, 3 Hal Seru di Tebing Breksi
-
Amunisi untuk Nanti, 5 Aktivitas Liburan Anti Mainstream di Yogyakarta
-
Bukan Cuma Parangtritis, 4 Rekomendasi Wisata Pantai nan Syahdu di Bantul
-
Kuda Delman Pingsan di Tengah Jalan, Netizen: Kasihan Pasti Kelelahan
-
Rindu Jalan-jalan? Masukkan List Naik Gondala di Pantai Timang Gunung Kidul
-
Wisata Murah Jogja, Pas Buat Kantong Backpacker Nih!
-
Beredar Spot Instagramable di Wonogiri, Netizen: Jangan Dibikin Viral Dong!
-
Kece Abis! Ini Wisata Malam Jogja yang Seru dan Instagramable
-
Wisata Jogja Sepi Gegara Virus Corona? Travel Agent Bantah Begini Lho!