Sabtu, 04 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Rabu, 05 Desember 2018 | 12:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seperti namanya, hotel syariah memiliki perbedaan yang signifikan dengan hotel pada umumnya.

Hotel-hotel tersebut memiliki aturan yang disesuaikan dengan kaidah-kaidah Islam.

Penasaran seperti apa perbedaan hotel syariah dengan hotel umum? yuk simak!

Yang boleh menginap hanyalah . . .

Ilustrasi Hotel (Agoda)

Hanya pasangan yang telah menikah yang boleh menginap

Salah satu yang membedakan antara hotel syariah dengan hotel pada umumnya yakni tamu yang diterima hanyalah pasangan suami istri sah.

Lantas jika pengunjung yang datang belum sah sebagai suami istri, pegawai hotel akan meminta pasangan tersebut menginap di kamar lainnya.

Bahkan jika tidak berkenan, pegawai hotel akan mencarikan hotel pengganti lainnya.

Memeriksa KTP

Beberapa hotel syariah di Indonesia konon akan memeriksa status tamu melalui KTP.

Hal ini sesuai dengan cara mem-filter tamu yang disarankan Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Antisipasinya apa?

Jika pihak hotel kebobolan tamu hotel yang belum berstatus nikah, maka uang sewa pasangan tersebut akan dialihkan untuk dana fasilitas sosial atau fasilitas umum.

Fasilitas di dalam kamar hotel

Di dalam setiap kamar disediakan Al-Quran, peralatan salat dan pancuran khusus untuk mengambil wudhu.

Makan dan minum

Filosofi Rendang (Pixabay)

Makanan dan minuman yang disajikan pun dipastikan halal sesuai syariat Islam.

SOP Pegawai

Semua pegawai diharuskan menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, para wanita menggunakan hijab, betapapun tak menutup kemungkinan karyawan non muslim bekerja di hotel tersebut.

Para karyawan pun diwajibkan mengucapkan salamke setiap tamu.

 

BACA SELANJUTNYA

5 Alasan Mengapa Hotel Menggunakan Kartu Sebagai Kunci Kamar