Rabu, 08 Mei 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Rabu, 18 Juli 2018 | 16:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Festival Tabot merupakan perayaan yang rutin dilaksanakan oleh warga masyarakat Bengkulu untuk memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Amir Hussain di Padang Irak.

Perayaan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram dalam kalender Arab setiap tahunnya.

Awalnya, perayaan ini dinamakan Pesta Budaya Tabot, kemudian pada tahun 1990 nama perayaan ini diubah menjadi Festival Tabot oleh pemerintah daerah setempat.

Perayaan ini dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut dengan berbagai rangkaian upacara dan pagelaran seni budaya.

Festival Tabot di Bengkulu/Instagram @fianbkl.

Masyarakat setempat memiliki kepercayaan bahwa perayaan Festival Tabot dapat menjadi tolak bala dan menghindarkan penduduk kota Bengkulu dari musibah dan bencana.

Kata Tabot sendiri berasal dari bahasa Arab At-Tabut yang artinya kotak peti.

Festival Tabot di Bengkulu/Instagram @antarabengkulu37.

Pesta budaya Tabot memiliki beberapa rangkaian upacara ritual diantaranya upacara pengambilan tanah.

Upacara ini melambangkan peringatan atau melihat kembali asal mula manusia yang diciptakan dari tanah kemudian nantinya akan kembali menjadi tanah. Ritual ini dilaksanakan pada malam 1 Muharram setelah shalat Isya.

Salah satu upacara yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan salah satunya arak-arakan Tabot Terbuang dimana Tabot diarak kemudian diserahkan kepada para leluhur di makam Syahbedan Abdullah.

Upacara Arak-arakan Tabot Terbuang biasanya dilaksanakan di pagi hari pada tanggal 10 Muharram.

BACA SELANJUTNYA

Cerita Pilu di Balik Danau Dendam Tak Sudah di Bengkulu