Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito : Sabtu, 03 November 2018 | 18:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Samar-samar alunan melodi terdengar selagi tim Guideku.com berjalan masuk ke Pendopo Agung yang terletak di sebelah barat gedung Hotel Royal Ambarrukmo. Di sana, kami lekas disambut oleh staf yang berbusana khas Jawa dan diantar ke salah satu meja yang tersedia.

Kali ini, Guideku.com berkesempatan untuk menghadiri acara Cipta Sapta Royal Ambarrukmo Yogyakarta dalam rangka memeriahkan HUT ke-7 hotel bintang lima tersebut.

Sesuai dengan kata Sapta yang berarti tujuh, kami menanti acara dimulai sembari ditemani alunan musik klasik yang dimainkan oleh tujuh orang violis.

Ya, dalam peringatan ulang tahun kali ini, Hotel Royal Ambarrukmo memang mengambil tema serba tujuh. Hal ini karena angka tujuh sendiri memiliki makna istimewa dan kerap dikaitkan dengan banyak budaya dunia serta nilai-nilai rohani.

Acara peringatan HUT Royal Ambarrukmo sendiri dikonsep menjadi sebuah makan malam fine dining elegan. Ada tujuh menu yang disajikan, mulai dari hidangan selamat datang hingga penutup.

Tak perlu menunggu lama, hidangan selamat datang atau amuse bouche dan hidangan pembuka pun disajikan. Kami dari tim Guideku.com mencicipinya perlahan-lahan, menikmati cita rasa yang ada satu demi satu. Segera saja, rasa pedas nan segar dari sambal matah yang berpadu dengan gurihnya hidangan pembuka menyerbu lidah kami.

Pesona Cipta Sapta, Peraayaan HUT ke-7 Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Dewiku.com/Rima Sekarani)

Acara dibuka tepat setelah kedua hidangan tersebut habis kami santap dan hidangan berikutnya disajikan. Sambil menikmati santap saji yang terus mengalir, para tamu dihibur dengan aneka macam penampilan yang sukses membuat berdecak kagum.

Tak terkecuali, tim Guideku.com pun ikut kagum dengan para penari yang pertama kali mengambil alih panggung dan menyajikan kisah sejarah Hotel Royal Ambarrukmo. Penuh totalitas, para penari ini menunjukkan penampilan yang merupakan perpaduan antara seni tari dan teater.

Berlanjut setelah itu, kali ini ganti iring-iringan penari tradisional-lah yang melangkah memasuki Pendopo Agung diikuti tumpeng nasi kuning yang diusung menuju panggung.

Pesona Cipta Sapta, Peraayaan HUT ke-7 Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Dewiku.com/Rima Sekarani)

Rupanya, tumpeng tersebut akan digunakan untuk prosesi keruk tumpeng. Keruk tumpeng ini dilakukan oleh Ian Cameron selaku General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan diserahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta.

Acara lantas diikuti dengan sambutan dari Ian Cameron, yang mengungkapkan rasa terima kasihnya sekaligus menyatakan bahwa Hotel Royal Ambarrukmo akan terus menjadi hotel bernilai budaya dengan pelayanan kelas dunia.

Tak jauh berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta juga menambahkan bahwa Hotel Royal Ambarrukmo merupakan salah satu amenitas yang letaknya strategis dan dapat menunjang pariwisata Yogya.

Namun, kami tak lantas dibuat bosan oleh sambutan yang ada. Alih-alih, perpaduan antara gamelan tradisional dan musik band yang modern mulai terdengar menggema ke seluruh penjuru Pendopo. Dengan meriah, kolaborasi musik bernama ''Plenthong Konslet'' pun sukses membuat seisi Pendopo bergemuruh dalam bahagia.

Dengan alunan musik gamelan yang dipadu dengan band, ditambah nyanyian tembang tradisional hingga pop modern yang akrab di telinga, kami pun menyantap main course yang menggoyang lidah.

Namun, belum selesai kami menikmati santap malam yang tak ada habisnya, pertunjukan telah berganti menjadi acara fashion show yang memeragakan aneka kebaya karya perancang Budi Susanto.

Pesona Cipta Sapta, Peraayaan HUT ke-7 Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Dewiku.com/Rima Sekarani)

Tak tanggung-tanggung, tim Guideku.com sempat ikut dibuat baper oleh saat dua pasang peragawan - peragawati muncul sembari berangkulan layaknya sepasang kekasih. Bukan cuma Guideku.com saja, penampilan romantis ini rupanya sukses menarik atensi tamu.

Peragaan tak berhenti sampai di sana. Bukan cuma busana tradisional, Hotel Royal Ambarrukmo pun tak lupa untuk menunjukkan bukti bahwa mereka adalah sebuah hotel yang kaya akan budaya namun tetap berkelas internasional.

Totalnya, ada tujuh penghargaan besar yang dibawakan oleh penari dan diarak di sepanjang karpet merah. Tujuh penghargaan atau sapta lencana ini adalah bukti nyata dari pelayanan Hotel Royal Ambarrukmo selama ini.

Acara baru tiba di penghujung kala jam menunjukkan pukul 21.15-an. Dengan hati berdebar, kami pun menanti Ruth Sahanaya muncul ke atas panggung.

''Ingin Kumiliki'' menjadi lagu pertama yang berkumandang selagi para pramusaji menyajikan dessert. Dengan suara yang lembut nan merdu, sang diva Indonesia pun sukses membuat tim Guideku.com terpukau.

Pesona Cipta Sapta, Peraayaan HUT ke-7 Royal Ambarrukmo Yogyakarta. (Dewiku.com/Rima Sekarani)

Tak berhenti sampai di sana, Ruth Sahanaya juga menambah nikmat es krim serta kue yang meleleh di mulut lewat tembang ''Bawa Daku Pergi'' dan ''I Will Always Love You''.

Dengan manis, penyanyi kawakan yang satu ini sukses menyentuh hati para tamu dengan nada tingginya yang luar biasa sebelum beranjak undur diri.

Acara resmi ditutup ketika jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Tanpa terasa, waktu berlalu begitu cepat karena kami terlalu tenggelam dalam nikmatnya hidangan serta meriahnya penampilan yang ada.

Secara keseluruhan, rangkaian acara HUT ke-7 Hotel Royal Ambarrukmo ini berjalan memesona sekaligus sukses. Sekali lagi, Royal Ambarrukmo membuktikan pada kami kualitas mereka sebagai hotel berstandar internasional.

Selamat ulang tahun ke-7, Hotel Royal Ambarrukmo!

BACA JUGA: Merasakan Sensasi Perawatan ala Putri Keraton di Nurkadhatyan Spa

Info review Hotel, Restoran, Cafe, dan Produk silakan hubungi kontak Guideku.com

BACA SELANJUTNYA

Asmaradana Wedding Showcase Royal Ambarrukmo Yogyakarta Siap Digelar