Senin, 29 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Fitri Asta Pramesti : Rabu, 12 Februari 2020 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seorang pria asal Kanada harus berurusan dengan pihak berwajib setelah melakukan aksi berenang dari Kanada menuju Amerika.

Melansir dari laman Fox News, Rabu (12/20/2020), pria bernama Christopher Sagajllo ini awalnya berusaha mengirimkan sebuah buku buatan tangan yang harus dikirimkan sebelum Natal.

Dikatakan, sebelumnya Sagajllo ditangkap lantaran menyeberangi sungai dengan pakaian selam dan mendarat di properti perusahaan baja di Pulau Zug, selatan Detroit pada Desember silam.

Menurut Sagajllo, hal ini dilakukan lantaran ia merasa putus asa setelah dicekal di perbatasan Air Terjun Niagara oleh pihak berwenang Amerika dengan alasan ia tidak memenuhi syarat untuk bisa berkunjung ke Amerika.

Adapun alasan ini karena ia telah dideportasi dari Inggris pada tahun 2010 setelah tidak memperpanjang masa visanya.

Sungai Kanada. (pixabay.com/shsouthern)

Ia pun menyebut, buku yang terkait dengan ajaran agama yang dianutnya ini harus sampai di Amerika Sebelum Natal. Maka dari itu, ia pun nekat menerjang arus sungai demi sampai ke Amerika.

"Saya percaya saya harus menyeberang. Saya merasa bahwa jika saya tidak melakukannya, saya akan mendapatkan sesuatu yang buruk di masa depan," ujar Sagajjlo.

Menurut pengacara pertahanan Benton Martin, apa yang dilakukan Sagajjlo bukanlah pelanggaran yang berat.

"Dia bukan individu yang berbahaya," ujar Benton Martin.

Terkait hal ini, Asisten Pengacara Attorney Susan Fairchild mengatakan pihak pemerintah tidak keberatan untuk memulangkan Sagajllo ke Kanada.

Duh, ada-ada saja, ya!

BACA SELANJUTNYA

Karang Setra Waterland Bandung: Harga Tiket, Jam Buka, dan Wahana, Opsi Liburan Akhir Tahun