Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Sebanyak 10 destinasi Bali Baru menjadi prioritas pemerintah untuk memperkuat sektor pariwisata Indonesia. Pemerintah menargetkan 20 juta kunjungan turis mancanegara pada tahun 2019.
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, menjelaskan bahwa peran pariwisata sangat penting, terutama dalam mengurangi current account deficit. Pemerintah memperkuat industri pariwisata untuk membantu mengatasi defisit neraca berjalan.
''Sejak Presiden Joko Widodo menjabat pada 2014, Indonesia telah mengalami pertumbuhan pesat dalam industri pariwisata. Pada 2014, ada 9,4 juta kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Pada 2017, jumlah itu telah meningkat hingga lebih dari 14 juta dan terus naik,'' jelas menkeu, dalam Rakornas Pariwisata III-2018 di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (27/9/2018) seperti dikutip dari Suara.com.
Pada 2019, pariwisata Indonesia menargetkan kunjungan wisman sebanyak 20 juta orang. Sri Mulyani optimistis, target tersebut akan tercapai.
Baca Juga
''Target 20 juta wisman pada 2019 bukan hanya target Kemenpar atau Presiden RI saja, melainkan target dari kita semua,'' ujar Sri Mulyani.
Di Rakornas ini, Sri Mulyani memberikan paparan mengenai ''Kebijakan Pembiayaan Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas''.
BACA JUGA: Sebab Terjadinya dan Cara Berlindung Diri dari Hantaman Tsunami
''Pariwisata itu multidimensi, sehingga harus didukung dengan cara multidimensi juga. Betapa care-nya Presiden Joko Widodo terhadap pariwisata sebagi salah satu sektor penghasil devisa. Beliau bisa menelepon saya untuk menyampaikan agar anggaran untuk pariwisata jangan dipotong,'' ujarnya.
Sri Mulyani menjelaskan, di APBN terlihat dimensi yang multi untuk mendukung sektor pariwisata, mulai dari dimensi aksesibilitas, akomodasi, dan dimensi atractiveness.
Aksesibilitas adalah dimensi pertama, terutama akses ke 10 destinasi prioritas baru. Sejumlah menteri sudah melakukan koordinasi untuk mendukungnya.
''Airport, port, dan seaport, termasuk air bersih, listrik dan telekomunikasi untuk mendukung sektor pariwisata,'' tambah Sri Mulyani.
Kedua, adalah dimensi akomodasi. Menurutnya, pemerintah mungkin tidak ada belanja langsung untuk bangun hotel, tapi bisa melalui penanaman modal negara atau pembiayaan.
''Atau memberikan policy/insentif bahwa membangun di sektor perhotelan akan dapat insentif di perpajakan. Kita akan bekerja saling terkoordinasi dan saling mendukung untuk mendukung pariwisata, baik pusat maupun daerah, untuk menggunakan berbagai instrumen pembiayaan,'' paparnya.
Bagi Menteri Keuangan, ekspor tidak hanya menjual barang ke luar negeri, tapi juga mendatangkan turis yang membelanjakan uangnya di Indonesia.
BACA JUGA: Realita vs Ekspektasi, Begini Rasanya Liburan ke Destinasi Ikonik
''Swasta akan masuk ketika pemerintah komitmen atau bahkan masuk ke dalamnya. Kita akan terus tingkatkan instrumen dari keuangan negara untuk mendukung pariwisata. Kemenku siap mendukung melalui berbagai channel yang kita punya dalam mendukung pariwisata Indonesia,'' cetusnya.
Yang ketiga adalah dimensi pengaturan tata ruang. Dimensi ini yang nantinya menciptakan atraksi.
''Anggarannya tidak hanya di Kementerian Pariwisata. Semuanya akan bersama-sama mengeluarkan anggaran untuk memenuhi kebutuhan itu. Kami siap mendukung secara penuh policy yang kita punya,'' lanjutnya.
Pemerintah juga terus berupaya memperbaiki peraturan untuk percepatan proyek-proyek infrastruktur besar, khususnya perluasan dan pembangunan bandara dan jalan tol yang tersebar di seluruh negeri, dari Sabang di barat hingga Merauke di timur.
''Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah bukan hobi, namun penting dilakukan untuk mengerek investasi, termasuk sektor pariwisata yang pada jangka menengah akan dapat mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia. Industri pariwisata yang bisa labour intensive akan menciptakan kemanusiaan yg adil dan beradab,'' tuturnya.
Menurut Sri Mulyani, rakornas pariwisata menjadi sangat penting, karena dari forum ini muncul dialog tentang pelaku yang multidimensional dan sinergi saling memperkuat.
BACA JUGA: Kronologi Anthonius Agung Gunawan Selamatkan Batik Air Saat Gempa
''Kebersamaan dan konsolidasi itu penting. Pemerintah, dari presiden, wakil presiden, seluruh menteri, bupati hingga wali kota punya komitmen untuk membangun pariwisata. Presiden telah menetapkan ada 10 destinasi prioritas dan 4 dijadikan super prioritas. Seluruh perhatian kita, seluruh resource kita dipake untuk membangun bersama-sama,'' tuturnya.
Pemerintah juga telah menyusun peraturan investasi. Hal ini untuk menjaga neraca pembayaran dan menarik lebih banyak modal masuk ke Indonesia.
Secara keseluruhan, sektor travel dan pariwisata Indonesia tumbuh 6,4 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional, 5,1 persen.
''Sektor travel dan pariwisata telah menciptakan 12,2 juta pekerjaan pada 2017, atau sekitar 10 persen dari total tenaga kerja di Indonesia. Penciptaan lapangan kerja dari sektor pariwisata ini tercatat sebagai yang tertinggi ke-4 di dunia,'' ujarnya.
Pada kesempatan ini, Sri Mulyani juga menyampaikan pujiannya terhadap pariwisata Banyuwangi. Dia menyaksikan homestay di Banyuwangi telah menjamur, dengan tarif mulai Rp 350 ribu hingga Rp 1 juta per hari.
Dia menambahkan bahwa banyak juga turis yang ingin tinggal bersama keluarga. Ternyata homestay bisa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan datang bersama keluarga.
BACA JUGA: Karena Hal Sepele, 5 Pesawat ini Rela Bolak - Balik
Sementara itu, Arief Yahya sebagai Menteri Pariwisata, mengungkapkan, hingga 2019, sektor pariwisata membutuhkan investasi dan pembiayaan sebesar Rp 500 triliun. Pada 2019, pemerintah menargetkan devisa sebesar US$ 20 miliar, dengan target kunjungan 20 juta turis mancanegara dan pergerakan 275 juta turis domestik.
''Dalam empat tahun terakhir, pariwisata menghasilkan balance payment yang positif. Selalu surplus antara devisa yang diperoleh dari kunjungan turis mancanegara dengan uang yang dibelanjakan oleh turis domestik yang berwisata ke luar negeri,'' ujar menpar.
Berdasarkan catatan Kemenpar, periode Januari-Juli 2018, sektor pariwisata telah menyumbang devisa sebesar USD 9 juta, sedangkan Juli 2018 menyumbang devisa sebesar USD 1,5 juta.
Arief Yahya sendiri sukses membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinitryOfTourism2018 se-Asia Pacific di Bangkok, 20 September 2018.
Arief Yahya mengatakan bahwa jika Kemenpar bisa mempertahankan USD 1,5 juta sampai enam bulan ke depan, maka totalnya menjadi USD 16,5 juta. Targetnya di 2018 sebesar USD 17 juta. Artinya, masih kurang USD 500 ribu. Kemenpar tidak boleh ngantuk. Kemenpar akan kejar kekurangan tersebut agar tahun 2018, pariwisata akan menjadi sektor terbesar yang menghasilkan devisa dan menjadi yang terbaik.
SUARA.com/Fabiola Febrinastri
Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Menkeu: Pemerintah Berkomitmen Kuat Kembangkan Pariwisata
Terkini
- Liburan Pakai Kartu Kredit? Ini 3 Keistimewaannya
- Cara Daftar Program Mudik Gratis 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- Sinopsis Tekken 2 Kazuyas Revenge: Akankah Ingatan 'K' Kembali seperti Semula
- Sinopsis Film Greenland: Kisah Kiamat Komet Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
- Sinopsis Golden Job: Kelima Saudara Angkat Kompak Menjadi Perampok
- Sinopsis Film Batman v Superman: Dawn of Justice, Dua Pahlawan Super Bertarung
- Sinopsis Hacksah Ridge: Kisah Nyata Tentara Medis Amerika Serikat di Perang Dunia II
- Sinopsis Film Hellboy (2019): Kisah Iblis Menyelamatkan Bumi, Tayang Malam Ini
- Sinopsis Colombiana: Seorang Perempuan Berniat Memusnahkan Bandar Narkoba
- Sinopsis Film Wonder Woman, Saksikan Aksi Gal Gadot di Bioskop Trans TV Malam Ini
Berita Terkait
-
Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
-
Viral! Video Turis Perempuan di Bali Naik Motor Tak Pakai Celana di Jalan Umum
-
Daftar Kereta Api yang Promo Diskon Sampai 25 Persen, Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
-
Ulang Tahun ke-10, Performa Bisnis tiket.com Naik Drastis Hingga 700 Persen
-
Staycation Aman dan Nyaman di eL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro Yuk!
-
Wamenparekraf Dorong Pelaku Parekraf untuk Segera Ikut Vaksinasi Covid-19
-
Berlokasi di TWI Sumut, Menparekraf Sandiaga Uno Resmikan Visitdairi.com
-
Turis Turun Drastis, Begini Strategi Membangkitkan Pariwisata Saat Pandemi
-
Dinilai Mendadak, Protokol Kesehatan Baru Buat Pariwisata Terguncang
-
Film Tilik Trending Angkat Pariwisata Bantul, Berikut Wisata Ikoniknya