Kamis, 02 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Senin, 01 Oktober 2018 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seperti diketahui, cita rasa minuman anggur atau wine kian nikmat saat disimpan dalam waktu yang lama.

Wine biasa disimpan dalam sebuah gudang, diisi dalam sebuah botol, tersusun dalam rak dan berjejer rapi.

Cara ini umum kita temukan pada banyak gudang wine legendaris yang telah menyimpan minuman ini hingga bertahun-tahun lamanya.

Lantas bagaimana jika wine disimpan di dasar laut?

Eksperimen ini dilakukan Ivo Segovig dan Edi Bajurin, dua peracik wine asal Kroasia.

Keduanya menyimpan wine pertama mereka di dasar laut dengan kedalaman 20 meter, tepatnya di Teluk Mali Ston.

Di kedalaman laut, wine racikan Segovig dan Bajurin tersimpan dalam temperatur 15 derajat celcius.

Temperatur dalam laut yang selalu stabil menurut keduanya merupakan tempat yang ideal untuk menyimpan wine.

Di dasar laut, wine mereka letakkan pada bejana yang terbuat dari tanah liat.

Ilustrasi wine (Unsplash)

Segovig dan Bajurin memulai eksperimen ini tahun 2009, mereka menasbihkan nama wine bawah laut itu sebagai 'Mysterium'.

Wine Mysterium dibanderol dengan harga Rp 4,8 juta per botol.

Konon, harga ini selaras dengan sensasi kesegaran Mysterium yang berbeda dengan wine kebanyakan.

Mencicipi Mysterium, rasa wine yang lembut dengan aroma ceri dan persik yang khas dan kandungan alkohol yang lebih sedikit akan memberikan pengalaman baru untuk kamu para pecinta minuman anggur.

BACA SELANJUTNYA

Mau Pesta Wine? Ini Paketnya