Sabtu, 27 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa : Kamis, 07 Maret 2024 | 17:17 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Beberapa waktu lalu, nasi beku jadi perbahasan viral di media sosial. Ini bermula dari klaim yang menyebut konsumsi nasi beku lebih baik untuk pasien diabetes ketimbang nasi biasa.

Nasi beku adalah nasi yang dimakan setelah disimpan dalam freezer hingga belu. Sumber karbohidrat ini dianggap baik untuk diabetes karena punya indeks glikemik rendah.

Wakil Ketua Umum Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI), Dr.dr.Gaga Irawan Nugraha, M.Gizi.,Sp.Gk membenarkan bahwa nasi keras akiba pendinginan membuatnya lebih sulit dicerna.

Ilustrasi Nasi (Pixabay/juemi)

"Nasi keras karena pendinginan atau pemanasan menjadi kerak memang sulit dicerna yang akhirnya tidak akan diserap. Bahkan setelah dikukus, nasi tidak akan kembali normal dan tetap akan sulit dicerna," kata dia, sebagaimana dilansir dari Suara.com.

Diabetes sendiri adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika kadar gula yang tinggi tak dapat dipergunakan secara optimal oleh tubuh. Diabates termasuk penyakit kronis berbahaya, utamanya jika sudah terjadi komplikasi.

Meski demikian, alih-alih nasi beku, dr.Gaga lebih menyarankan konsumsi sedikit nasi, bukan tak memakannya sama sekali. Sebab pada dasarnya, indeks glikemik pada nasi tak lebih besar dari olahan tepung yang bisa menambahkan kegemukan drastis.

"Pada prinsipnya, kenapa terlalu menyiksa diri. Tidak usah terlalu takut makan nasi putih selama yang dimakannya beragam. Nasi glikemiknya 75 hingga 85, tidak jauh beda dengan kentang," paparnya.

Dokter juga menyarankan untuk menyantap nasi bersama lauk pauk lengkap seperti protein, serat, mineral hingga vitamin yang dipastikan tak membuat gula darah melonjak.

Bakal lebih baik lagi jika jenis nasi yang dikonsumsi adalah nasi merah dan nasi hitam. Hanya saja, itu bukan hal wajib bagi penderita diabetes, terlebih harganya pun lebih mahal. Tetap makan nasi putih biasa juga tidak masalah.

"Pola makan yang baik dan seimbang saja," ujar dr.Gaga.

BACA SELANJUTNYA

Tetap Mengenyangkan, Berikut 7 Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi