Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Jika rumah panggung pada umumnya memiliki beberapa tiang pondasi untuk menopang badan bangunan, lain halnya dengan rumah adat suku Arfak di Papua Barat.
Rumah adat Suku Arfak ini memiliki tiang pondasi yang tersebar menyeluruh di bagian bawah rumah dan menjadi tumpuan utama bangunan.
Masyarakat setempat menamainya Mod Aki Aksa atau Igkojei namun sebab jumlah tiang pondasinya yang banyak, tak sedikit yang menjulukinya sebagai rumah kaki seribu.
Meski jumlah kakinya lebih banyak ketimbang tiang pondasi rumah panggung pada umumnya, rumah kaki seribu memiliki penampakan yang sekilas tak jauh berbeda dengan rumah panggung di Indonesia.
Baca Juga
Atapnya terbuat dari rumput ilalang dan lantai dibalut anyaman rotan.
Sementara dinding rumahnya terbuat dari kayu yang disusun secara horizontal dan vertikal, lantas saling mengunci.
Rumah-rumah ini pada umumnya memiliki tinggi rata-rata 4 hingga 5 meter dengan luas kurang lebih 8x6 meter.
Di bagian bawah, tiang-tiang berdiameter 10 centimeter tersusun rapi, berdiri dan berjarak 30 centimeter antara satu dan lainnya.
Tak kalah unik, rumah yang hanya memiliki dua pintu ini juga tak memiliki jendela sama sekali lho.
Lantas apa yang melatari arsitektur rumah ini dirancang sedemikian unik?
Para tetua sengaja membuat rumah ini relatif memiliki bentuk bangunan yang tertutup dengan ketinggian tertentu dan memiliki banyak tiang pondasi guna melindungi penghuni rumah dari badai, udara dingin, hewan buas dan ancaman musuh kala perang saudara meletus.
Bahkan pintu keluar pun dibuat hanya dua akses agar memudahkan pengawasan terhadap gerak-gerik musuh.
Hari ini, ditengah modernitas, rumah kaki seribu semakin jarang ditemukan di kota besar di Papua.
Kita hanya dapat melihatnya masih berdiri tangguh di kawasan pemukiman suku Arfak pedalaman, terutama yang mendiami kawasan Pegunungan Arfak.
Terkini
- Rekomendasi Tempat Staycation di Jakarta dengan Harga Rp1 Jutaan
- 5 Tempat Staycation di Garut yang Nyaman Cocok untuk Hilangkan Penat
- Sinopsis The Courier: Film Bercerita tentang Seorang Kurir Paket, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
- Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru Berkesan: Ini 5 Tempat Staycation di Bandung yang Terbaik
- 3 Tempat Staycation di Garut Cocok untuk Liburan Akhir Tahun
- Staycation Outdoor di Bandung: Ini Destinasi Wisata Seru untuk Libur Natal dan Tahun Baru
- Ini Tempat Staycation Murah di Sumedang, Ada yang Tarif Menginap Mulai Rp75 Ribuan
- 5 Hotel Murah di Sumedang Dekat Tempat Wisata, Cocok untuk Staycation Saat Libur Akhir Tahun
- Ramah di Kantong! 4 Hotel Murah di Jogja untuk Liburan Akhir Tahun
- 4 Tempat Staycation di Bogor, Dijamin Bikin Kamu Nyaman
Berita Terkait
-
Beberkan Harga Nasi Padang di Fakfak Papua Barat, Publik Tercengang
-
Ternyata Segini Harga Sayuran di Papua Barat, Sukses Bikin Tercengang
-
Beli Jajan Rp100 Ribu Cuma Dapat Segini di Papua, Warganet: Mahal Banget
-
Liputan Papua, Suara.com Sabet Penghargaan Unicef - AJI
-
Hastag Bersatu Jaga Papua Trending di Twitter, Ini Wisata Paling Terkenal
-
Minum Air Kelapa, 4 Turis Ini Selamat Setelah Hilang di Samudra Pasifik
-
Sambangi Papua, Gaya Susi Pudjiastuti ke Pasar Ini Tuai Pujian
-
Berkat Penerbangan Perintis, Harga Beras di Pedalaman Papua Rp 500 Ribu
-
6 Spot Menyelam Terbaik Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Mana Saja?
-
Kisah Anggi Giji dan Anggi Gida, Danau Kembar di Pegunungan Arfak