Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Jum'at, 09 November 2018 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Dengan air biru yang membentang cantik, tak heran jika Danau Galilea menarik atensi banyak wisatawan.

Disebut-sebut sebagai danau terbesar di Israel, danau yang juga dikenal dengan nama Laut Tiberias ini merupakan perairan air tawar yang identik dengan cerita mukjizat Yesus dalam agama Kristen.

Dikisahkan, danau ini merupakan tempat Yesus berjalan di atas air, menenangkan air ribut, hingga menangkap ikan dalam jumlah besar.

Tak hanya itu, danau ini juga dikenal dengan keberadaan ikan Santo Petrus yang menjadi kuliner andalan di daerah Tiberias.

Laut Tiberias. (Pixabay/Heathertruett)

Namun, sama seperti tempat wisata lainnya yang padat oleh turis, tidak heran jika pencemaran dan polusi pun mulai terjadi di tempat ini.

Mulai dari banyaknya hotel yang berdiri di tepi Danau Galilea, hingga penangkapan ikan yang berlebih, semuanya berdampak pada rusaknya danau penuh mukjizat ini.

Tidak tanggung-tanggung, para pengusaha sekitar pun melaporkan bahwa jumlah tangkapan ikan Santo Petrus yang bisa dijual pada turis makin berkurang dari tahun ke tahun.

Tak hanya kekeringan semata, danau cantik ini harus rela mengalami penurunan ketinggian air. Tercatat di tahun 2004 silam, danau ini mengalami penurunan hingga 6 meter banyaknya.

Padahal, selain menjadi tempat wisata, Danau Galilea juga penting bagi warga Israel karena sepertiga cadangan air tawar Israel berasal dari danau ini.

Pemerintah Israel pun berusaha menyelamatkan kawasan Danau Galilea dengan cara mengeruk dan membuat sistem pembuangan limbah yang lebih baik.

Yuk kita berharap agar wajah cantik nan alami Danau Galilea dapat kembali terlihat!