Kamis, 02 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Minggu, 16 Desember 2018 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Nyaris setahun, Wimby Anandya Putri menekuni profesi barunya sebagai barista di SUA Coffee, sebuah Coffee Shop di kawasan Demangan, Yogyakarta. Dan ini kali kesekian peruntungan yang coba ia tempuh.

Beragam pekerjaan sempat ia cicipi dari freelance di museum dan kompetisi basket DBL (Development Basketball League) hingga menjadi pramugari maskapai penerbangan, Batik Air.

Pekerjaan yang disebutkan terakhir boleh disebut punya andil besar hingga Wimby kini memutuskan menapaki dunia perkopian sebagai jalan hidupnya.

Kerasnya tuntutan kerja sebagai pramugari membuat Wimby berani banting setir menjadi seorang peracik kopi dengan lingkungan kerja yang lebih bersahabat.

Saran sang kakak yang mengarahkan Wimby untuk menyematkan lamaran demi lamaran ke coffee shop di Yogyakarta pun jadi babak pembuka perjalanan baru gadis kelahiran 1997 tersebut.

''Aku balik ke Jogja bulan Februari kemarin, akhirnya mikir-mikir nyari kerjaan yang beda aja. Dari saran kakak, aku mulai memasukkan CV ke bermacam coffee shop di Jogja. Lalu Maret masuk SUA Coffee,'' tutur Wimby saat ditemui Guideku.com.

(Instagram Vigiliusandoyo)

Tak sekalipun Wimby menyesali keputusannya bekerja sebagai barista, ia mengaku lebih menikmati kesehariannya saat ini.

''Saat menjadi pramugari, aku ngerasa kurang cocok dengan lingkungan kerjanya, tekanannya juga besar. Beda dengan sekarang. Jadi barista itu seru. Kalo di SUA Coffee, bekerja itu berasa seperti tidak sedang kerja, karena selalu senang, nggak pernah ada tekanan dan temannya banyak,'' ungkap Wimby sumringah.

Tak hanya lepas dari tekanan pekerjaan yang tidak ringan kala harus mengudara 4 kali dalam sehari selama 6 hari dalam sepekan, sebagai barista Wimby mengaku menemukan banyak hal baru yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan, dari sekadar obrolan dengan bermacam klien hingga bertemu banyak teman.

''Dunia kopi itu ternyata tidak hanya sekadar menikmati dan menyajikan kopi. Dari kopi, aku bisa bertemu banyak sekali relasi dan menambah banyak pengetahuan yang nggak pernah aku bayangkan sebelumnya,'' terang Wimby.

(Instagram SUA Coffee)

Menyadari networking begitu penting dalam dunia barista, penggemar kopi latte dan ice americano ini mengaku cukup tertantang memperlebar jaringan pertemanan dan tak kenal henti menambah pengetahuannya soal dunia kopi.

''Untuk nambah relasi dan pengetahuan soal kopi biasanya aku main ke coffee shop. Lalu jika melihat ada sesuatu yang belum pernah aku lakukan, kepo gitu ke baristanya, nanya banyak hal, kenalan dengan banyak barista, datang ke coffee week, dan ngelihat lomba latte art,'' tutup Wimby.

BACA SELANJUTNYA

Dari Pramugari Jadi Barista, Ini Alasan Wimby Anandya Hijrah