Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Sejak Kecil Pandai Tari Jawa Klasik
Kala ditemui Suara.com di sebuah hotel bintang empat Jakarta, Minggu (10/3/2019), Sri-Dewi Martomamat mengaku tak tahu persis keluarganya berasal dari Jawa bagian mana.
"Ibu saya memiliki kulit yang lebih cerah, tapi kulit ayah saya lebih gelap dari saya. Saat yang menunjukkan foto keluarga saya kepada orang lain, mereka seperti, 'Oh mungkin kamu berdarah Jawa Tengah atau Jawa Barat, campuran'. Saya tidak tahu asal usul keluarga saya, jadi saya tidak yakin. Mungkin suatu saat saya akan mencoba mencari tahu, lalu kembali ke Indonesia dan mengeksplor Jawa," ungkapnya panjang lebar kepada Suara.com.
Saat kecil, Sri-Dewi bercerita sempat belajar beberapa seni dan kebudayaan Jawa seperti Tari Serimpi, sebuah tari Jawa Klasik dari tradisi Keraton Kasultanan Mataram dan dilanjutkan pelestarian, serta pengembangan hingga sekarang oleh empat istana pewarisnya di Jawa Tengah (Surakarta) dan Yogyakarta.
Berkat kepiawaiannya menari Serimpi itu, Sri-Dewi Martomamat berhasil memikat penonton dengan Tari Serimpi yang dipamerkannya di atas panggung saat malam final penganugerahaan Miss Tropical Beauties Suriname 2018, Jumat 8 Maret 2019.
Baca Juga
-
Pesawat Ethiopian Airlines Jatuh, WNI Jadi Korban
-
Pesawat Boeing 737 MAX 8 Jatuh Lagi, Ini Tanggapan Boeing
-
Mengintip 4 Lokasi Syuting Captain Marvel, Mana Favoritmu?
-
Main di Curug Mariuk, Aksi Aurelie Bikin Netizen Panas Dingin
-
Dikabarkan Dekat dengan Kevin Sanjaya, Ini 5 Foto Denira Wiraguna Liburan
"Saat kecil dulu, saya ingin belajar tarian Serimpi. Jadi saya bilang kepada ibu saya: 'Ibu, saya ingin belajar tarian Serimpi. Itu pula yang membuat saat malam final, saya juga melakukan tarian Serimpi," kata Sri-Dewi Martomamat bangga.
Tidak hanya melestarikan tari Jawa, sambung Sri-Dewi, masyarakat keturunan Jawa di Suriname juga masih sangat sering memasak makanan tradisional Jawa, seperti soto, gulai hingga pecel. Bahkan Sri-Dewi tahu betul beberapa makanan manis yang identik dengan kebiasaan makan masyarakat Jawa.
"Nenek saya juga masih membuat makanan-makanan manis khas Jawa seperti ireng-ireng dan lapis. Saya suka makan makanan itu, bahkan saya makan langsung memakai tangan," ceritanya sambil tertawa.
Selain gemar menyantap makanan khas Jawa, Sri-Dewi Martomamat juga tak ragu memamerkan kemampuannnya berbahasa Jawa Ngoko, tidak percaya? Simak di halaman selanjutnya.
Tag
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Miss Indonesia Pantau Pembuatan Suvenir Miss World yang Dibuat Khusus
-
Duh! Sisca Kohl Buat Es Krim Pecel Lele, Warganet: Melawan Hukum Alam
-
Jualan Pecel Pakai Kursi Gaming, Potret Ibu-ibu Ini Bikin Gamers Salfok
-
Unik, Sambal Pecel Lele di Lampung Selalu Tambahkan Ini Agar Semakin Nikmat
-
Banjir Pujian, Anak Perempuan Ini Mukbang Pakai Bahasa Jawa Krama Inggil
-
Melawan Maenstrim, Kucing Ini Doyan Pecel Sayur
-
Murah Meriah di Indonesia, Pecel Lele Jadi Kuliner Mewah Lho di Korea
-
Lihat Sajian di Rumah Mayangsari, Denada: Perut Auto Kerucuk-kerucuk
-
Viral Video Miss Indonesia, Finalis Ini Salah Sebut Sejarah Menara Kudus
-
Kol Goreng Disebut Makanan Nggak Jelas, Netizen Mencak-Mencak Berjamaah