Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dalam keterangan pada spanduk itulah, mau pesan hanya satu jenis alat musik pun bisa, tak melulu harus harus pesan satu set.
"Yang punya ini Pak Tri, putra ketiga. Saya di sini cuma membantu," ungkapnya merendah.
Permadi, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa usaha gamelan milik orang tuanya itu sudah berdiri sejak 1985. Sebelumnya, usaha itu dirintis oleh Simbah, kakeknya.
Membuat gamelan tak bisa sembarang. Istilah yang meluncur dari Permadi adalah ati kudu ayem (atau hati harus tenteram). Utamanya kala membuat gong.
Baca Juga
"Kalau perasaan lagi tidak mood, itu pengaruh. Kalau tidak mood, saya minta perajin kerjakan yang lain saja, jangan buat gong," ungkapnya.
Menurut Permadi, kehati-hatian dan penggunaan feeling berlaku kala membuat semua alat musik yang menjadi bagian dari set gamelan, bukan hanya gong. Hanya diakuinya, membuat gong butuh sensitivitas tinggi.
Begitu juga gendang, yang di Jawa lebih dikenal dengan nama kendang. Baik gong dan kendang sama-sama perlu dicari kesesuaian nada.
"Kalau hanya membuat bentuk, itu mudah. Yang susah itu mencari nada. Untuk kendang, kalau kulit terlalu tebal tidak bunyi, terlalu tipis mudah rusak," jelasnya.
Laman berikut adalah kisah sedikit menggelikan soal pesanan gamelan. Juga suka-duka terus bertahan mengerjakan gamelan dengan kebijakan pemerintah.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Mengintip Keindahan Gunung Wayang di Garut yang Punya Kisah Mistis Dibalik Namanya
-
Cara Nikmati 5 Kuliner Legendaris di Kota Yogyakarta, Bukan Cuma Gudeg lho
-
Merinding, Begini Potret Sepinya Kota Yogyakarta Melawan Virus Corona
-
Ngangenin Banget, Ini 5 Potret Suasana Pasar Beringharjo di Yogya
-
Kampung Sapen Akan Jadi Kampung Inggris, Ini Kata Warga
-
Bikin Ngakak, Begini Gaya Kocak Bude Sumiyati Joget di Malioboro
-
Viral Kisah Apartemen di Jogja, Area Parkir Penuh tapi Sepi Orang
-
Lampu Merah Pingit, Saking Lamanya Nunggu, Bisa Ditinggal 'Umrah' Dulu
-
Hiii Jorok, Pria Ini Temukan 3 Kecoa di Dalam Minuman Bubble Tea Miliknya
-
5 Istilah di Yogyakarta yang Sering Bikin Wisatawan Gagal Paham