Senin, 29 April 2024
Dany Garjito : Minggu, 12 Januari 2020 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa melompatnya ikan-ikan dari laut menuju darat di wilayah Perairan Gorontalo pada Senin (6/1/2020), bukan sebagai pertanda akan terjadinya gempa.

"Pendapat tersebut tentu saja tidak benar. Hasil kajian ilmiah sejauh ini belum menunjukkan adanya bukti kuat secara empirik. Sehingga fenomena terdamparnya ikan bukan bagian dari precursor (penanda) gempa bumi," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu (11/1/2020), seperti dikutip dari Suara.com.

Lebih lanjut Daryono mengatakan ada beberapa kemungkinan untuk menjelaskan perilaku unik ikan di perairan Gorontalo itu. Pertama beberapa hasil kajian menunjukkan adanya kaitan antara kemunculan ikan di permukaan dengan musim.

"Karena dinamika populasi ikan ada kaitannya dengan musim, maka tidak tertutup kemungkinan kejadian seperti di Gorontalo tersebut terkait musim," kata dia.

Selain itu, menurut teori oseanografi, pengangkatan biota laut dalam ke permukaan hingga terbawa ke pesisir berkaitan dengan fenomena upwelling - fenomena pergerakan air dingin yang memiliki massa jenis lebih besar dari dasar laut ke permukaan.

Dalam fenomena upwelling, katanya, biasanya kemunculan ikan banyak hingga ada segerombolan ikan sampai ke pantai.

Ada juga teori lain, yakni terkait dinamika arus laut. Ikan akan muncul di pantai karena mengikuti dinamika arus laut tersebut.

Tingkah unik ikan yang berlompatan di Gorontalo terjadi di dekat Kompleks Pelabuhan Gorontalo pada Senin (6/1/2020). Dalam kesempatan itu ikan-ikan berlompatan ke daratan sehingga menghebohkan masyarakat. Kejadian itu direkam dan disebarkan ke media sosial sehingga viral.

SUARA.com/Liberty Jemadu

BACA SELANJUTNYA

Malam Ini Sleman Diprediksi Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG