Senin, 29 April 2024
Arendya Nariswari | Hiromi Kyuna : Rabu, 11 November 2020 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com -  Yayasan Biennale Yogyakarta kembali mengadakan Pameran Asana Bina Seni 2020 bertajuk 'Your Connection Was Interrupted',

Yayasan Biennale Yogyakarta sendiri adalah sebuah lembaga non profit yang bergerak di bidang seni dan kebudayaan. Pada pameran seni kali ini, sejumlah pekerja seni bekerja sama untuk menyajikan karya menawan ke hadapan pengunjung.

Berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta, Pameran Asana Bina Seni 2020 dimulaipada 11-18 November 2020.

Acara ini memiliki tujuan untuk mendukung terciptanya ekosistem seni rupa yang berkelanjutan di Yogyakarta. Pameran Asana Bina Seni 2020 adalah presentasi dari peserta program kelas yang diadakan oleh Yayasan Biennale Yogyakarta.

Peserta Pameran Asana Bina Seni 2020 (GuideKu/Hiromi)

Program kelas tersebut diantaranya Asana Bina Seni Seniman, Asana Bina Seni Kurator, Asana Bina Seni Kolektif dan Seniman Panggilan Terbuka Karya Normal Baru. Pameran ini diikuti 15 peserta dan juga melibatkan 4 kurator seni.

Tema Your Connection Was Interrupted terinspirasi dari koneksi internet yang terganggu. Namun dalam hal ini makna koneksi tak terbatas hanya dari internet saja.

"Koneksi dan interupsi ini bisa lebih luas maknanya dari sekedar internet. Misalnya saja manusia dengan teknologi, manusia dengan sesama manusia, manusia dengan lingkungan dan masih banyak lagi," ucap Eliesta Henditya, salah satu kurator seni yang ikut serta dalam Pameran Asana Bina Seni pada Rabu (11/11/2020).

Selain itu, media seni yang digunakan tak terbatas hanya dengan media konvensional seperti lukisan atau patung. Di pameran ini ada berbagai seni rupa yang menarik seperti poster, video game, layang-layang, monitor dan sebagainya.

Salah satu karya pada Pameran Asana Bina Seni 2020 (GuideKu/Hiromi)

"Media yang digunakan pada pameran ini menyesuaikan ide atau konsep yang dimiliki oleh senimannya sendiri," ujar kurator seni lainnya, Anam Khoirul.

Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi para pekerja seni berkolaborasi dan mengelaborasi setiap ide menjadi karya yang menawan.

Pameran yang diadakan secara luring ini akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penyebaran Covid-19. Acara ini akan dibagi menjadi 3 sesi dengan kapasitas 30 pengunjung di setiap sesi.

Sesi pertama mulai pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB, sesi kedua pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB, dan sesi terakhir pukul 15.00 WIB sampai 17.00 WIB.

BACA SELANJUTNYA

Soto Sampah Jogja, Wisata Kuliner Unik Penggugah Selera di Yogyakarta