Minggu, 28 April 2024
Hakim : Kamis, 07 Desember 2023 | 08:18 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Google Doodle hari ini, 7 Desember 2023 menampilkan kapal pinisi sedang berlayar di lautan di laman utama pencarian Google.

Kapal pinisi merupakan satu di antara warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis Makassar di Sulawesi Selatan.

Kemunculan kapal pinisi di laman pencarian Google, merupakan bentuk perayaan ketika kapal layar ini pertama kali diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya takbenda pada tahun 2017.

Sejarah Kapal Pinisi

Pembuatan kapal di Indonesia dimulai pada ribuan tahun lalu, tetapi para pelaut di Sulawesi Selatan membuat kapal pinisi modern pertama pada tahun 1906.

Seperti dikutip dari laman Google Doodle, para pelaut Sulawesi Selatan mengambil inspirasi dari gaya tali-temali Eropa.

Mereka menyadari, dengan menghilangkan tiang buritan di tengah dapat membantu laju kapal layar lebih cepat, sehingga menjadi keuntungan saat mengangkut kargo.

Desainnya megah dengan dua tiang layar segitiga. Kapal ini memiliki panjang antara 20-35 meter, dan mengangkut muatan hingga 350 ton.

Perahu semakin populer selama bertahun-tahun, tetapi komunitas perahu pinisi paling terkenal tetap berada di Sulawesi.

Pada tahun 1980-an, masyarakat mulai menambahkan mesin pada perahu pinisi ini. Usai bertahun-tahun berbagai desain secara lisan, cetak biru kapal layar pinisi secara resmi dikodifikasi pada tahun 90-an.

Warisan pembuatan kapal Sulawesi Selatan masih terus berkembang. Sekarang ini, perahu pinisi menjadi pilihan utama untuk perjalanan memancing dan ekspedisi wisata.

Kapal layar pinisi ini memiliki sejarah kaya dan panjang. Kapal ini berasal dari tradisi pelayaran suku Bugis Makassar sudah ada sejak abad ke-14.

Suku Bugis Makassar dikenal sebagai pelaut ulung mampu menjelajahi berbagai wilayah, seperti Nusantara, Asia Tenggara, Australia, Madagaskar, hingga Afrika.

Kapal layar pinisi ini menjadi satu di antara simbol kejayaan dan kebanggaan suku Bugis Makassar.

Kapal layar ini juga memiliki nilai budaya tinggi. Kapal ini dibuat menggunakan teknik, dan bahan-bahan tradisional diwariskan secara turun-temurun.

Pembuatan kapal layar pinisi pun kerap melibat ritual-ritual adat yang sakral, seperti memilih kayu, memotong kayu, menyusun rangka, hingga meresmikan kapal.

Pembuatan kapal layar pinisi juga melibatkan kerja sama dan kebersamaan antara para pembuat kapal, pemilik kapal, dan masyarakat sekitar.

Google Doodle menampilkan kapal pinisi ini merupakan bentuk penghargaan, dan pengenalan terhadap warisan budaya dunia berasal dari Indonesia. 

BACA SELANJUTNYA

Gelar Acara Tedak Sinten untuk Kucing, Menu yang Disajikan Super Lengkap