Senin, 29 April 2024
Caca Kartiwa : Rabu, 15 November 2023 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Burayot, penganan khas Garut, dikenal karena bentuknya yang khas dan nikmat saat dinikmati dalam kondisi hangat bersama kopi pahit atau teh tawar panas.

Terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan kelapa parut, kue ini tak hanya memikat lidah, tetapi juga menyimpan cerita di balik penamaannya.

Mempunyai nama unik dan menggeletik, darimana asal-usul nama burayot?

Konon, nama "burayot" berasal dari bahasa Sunda, "ngaburayot," yang secara harfiah berarti bergelantungan atau menggantung.

Dalam konteks bahasa Sunda, cara ini mirip dengan menggendong anak menggunakan 'samping' (kain panjang untuk gendongan tradisional) yang disebut ngaburayot.

Desain unik kue ini terlihat saat proses penggorengan, di mana burayot diangkat menggunakan batang bambu kecil.

Hasilnya, kulit kue terangkat ke atas, dan tepung gula merahnya bergantung di bagian bawah kue.

Setelah matang, kue ini ditarik ke atas dengan batang bambu kecil, menciptakan tampilan yang menggambarkan ngaburayot atau bergayut. Nama "burayot" sendiri adalah singkatan dari kata "ngaburayot."

Tak hanya lezat, kue burayot juga telah diakui sebagai bagian dari warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sebuah penghargaan atas kekayaan kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga merangkum keindahan tradisi dalam setiap gigitannya.

BACA SELANJUTNYA

5 Tempat Staycation di Garut yang Nyaman Cocok untuk Hilangkan Penat