Senin, 29 April 2024
Stephanus Aranditio | Aditya Prasanda : Sabtu, 17 November 2018 | 09:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bolu peca, kue tradisional khas Sulawesi Selatan ini memiliki tekstur serupa sponge cake.

Masyarakat setempat biasa menyajikannya bersama kuah gula merah.

Cita rasanya nan lezat dan lumer di lidah sangat cocok untuk kamu pecinta jajanan tradisional.

Kenikmatan bolu peca kian lengkap kala dihidangkan bersama segelas teh tawar hangat.

Di Indonesia, selain bolu peca, ada banyak jajanan tradisonal dengan cita rasa khas dan sangat recommended untuk kamu coba lho. Apa saja?

Bubur Hintalu Karuang

Bubur hintalu karuang kerap jadi menu andalan masyarakat Banjarmasin saat berbuka puasa.

Adonan tepung yang dibulatkan, kemudian disiram saus santan dan gula merah sekilas mudah mengingatkan kita pada bubur candil dan bubur biji salak. Hmmm yummy!

Kue putri mandi, Riau

Kue Putri Mandi memiliki penampakan yang nyaris mirip dengan kue koci namun keduanya disajikan secara berbeda.

Di Riau, masyarakat setempat juga kerap menyebut jajanan tradisional ini sebagai Kue Buah Inai.

Kue Putri Mandi dibuat dari gumpalan adonan tepung ketan yang diisi gula merah.

Tepung ketan itu disajikan dalam beragam warna, lantas disiram kuah santan.

Nggak heran ya, kue ini begitu menggoda dan kerap jadi santapan buruan para pencari takjil kala bulan Ramadhan tiba.

Kue Putri Mandi sangat cocok disantap dalam segala cuaca.

Nah jika kamu mengunjungi Riau, jangan lupa cicipi kue ini ya!

Bubur Sumsum, nyaris ada di seluruh Indonesia

Siapa yang tidak kenal dengan jajanan tradisional ini? hidangan sederhana dengan cita rasa yang melekat di hati.

Tak heran, semangkuk sagu mutiara dan sumsum lembut nan menggugah lidah ini begitu mudah ditemukan di banyak tempat di Indonesia.

Petulo, Banyuwangi

Petulo (Instagram Kuenya Misykah)

Petulo, jajanan tradisional berkuah ini memiliki bahan dan cita rasa yang mirip dengan Putu Mayang.

Kala bulan Ramadhan, Petulo merupakan salah satu jajanan takjil yang jadi primadona di kawasan Banyuwangi, Jawa Timur.

Petulo yang terbuat dari tepung beras, diuleni hingga kalis, lantas dicampurkan beragam pewarna makanan, macam warna hijau, pink dan putih.

Saat telah siap, adonan tepung Petulo kemudian dicetak melalui alat khusus.

Cetakan tersebut membuat Petulo tampak seperti cikal kerupuk yang masih basah, atau kelindan spaghetti aneka warna.

Setelah berbentuk mie, adonan tersebut dikukus selama 15 menit.

Petulo kemudian disajikan sembari disiram kuah atau yang oleh masyarakat setempat disebut juruh dan terbuat dari santan dan gula merah.

Bagi sobat traveler yang menyambangi Banyuwangi, jajanan tradisional ini sangat cocok menjadi teman santap ringanmu di siang dan pagi hari.

 

BACA SELANJUTNYA

Beli Jajan Rp100 Ribu Cuma Dapat Segini di Papua, Warganet: Mahal Banget