Kamis, 02 Mei 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Selasa, 18 Desember 2018 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tanaman kelakai banyak dijajakan. Satu ikatnya dibanderol sekitar Rp 2.000.

Tak hanya di pasar, kita dapat menemukan kelakai bertumbuhan di kawasan rawa di Kalimantan Tengah, berkelindan di antara tanaman-tanaman lainnya.

Konon, tanaman rawa ini memiliki beragam khasiat, dari menambah darah, meredakan diare hingga diyakini dapat membuat awet muda.

Sebab khasiatnya pula, oleh masyarakat Kapuas, kelakai diolah menjelma beragam olahan kuliner, salah satu yang terpopuler, keripik kelakai.

Kelakai (Wikimedia Wibowo Djatmiko)

Keripik ini diolah dari daun kelakai berusia muda.

Cara membuatnya pun tak sulit, kelakai muda yang telah dibersihkan, dicampurkan ke dalam adonan tepung bumbu.

BACA JUGA: Gagal Paham, Merek Ini Buat Keripik Kentang Khusus Perempuan

Adonan yang telah dicampur dan memiliki tingkat kekentalan tertentu lantas digoreng di atas minyak panas.

Setelah digoreng, kelakai dikeringkan sejenak. Kelakai yang siap saji memiliki perpadanan rasa yang renyah dan gurih.

Kelakai (Instagram Bening Galeri)

Selain sedap disantap bersama keluarga, keripik kelakai juga dijual di pasaran dengan harga Rp 10.000 hingga Rp 20.000.

Oleh-oleh wajib khas Kapuas nih!

 

BACA SELANJUTNYA

Mengarungi Kelamnya Air Hitam di Taman Nasional Sebangau