Selasa, 30 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Senin, 12 November 2018 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Dibalut warna emas dan merah nan menyala, Klenteng Dharma Bakti tampak tegap menantang waktu. Padahal, klenteng yang terletak di wilayah Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Utara ini sudah hampir berusia 400 tahun.

Klenteng yang dikenal juga dengan nama Vihara Jin De Yuan ini dibangun pada tahun 1650 dan merupakan klenteng tertua di Jakarta. Dulunya, tempat ini dinamakan Kwan Im Teng yang kemudian diserap menjadi klenteng dalam bahasa Indonesia.

Dikenal sebagai pusat ibadah masyarakat Cina di Jakarta, klenteng Dharma Bakti senantiasa menjadi tempat yang ramai dikunjungi bahkan sejak zaman penjajahan dulu.

Tak heran, selain dijadikan tempat peribadatan Tri Dharma, klenteng ini juga punya tradisi unik yang memiliki makna mendalam.

Klenteng Dharma Bakti Jakarta (Wikimedia Commons)

Tradisi unik tersebut adalah tradisi melepas burung pipit dari halaman klenteng.

Konon, prosesi melepas burung pipit dari halaman klenteng ini memiliki makna memohon ampunan sekaligus mengajukan permintaan pada Yang Maha Kuasa.

Tradisi ini pun dapat dilakukan tanpa menunggu hari besar seperti Imlek atau semacamnya. Pengunjung yang datang untuk beribadah dapat meminta untuk melakukan ritual ini sesuai peraturan yang ada.

Salah satu peraturan tersebut adalah mengenai jumlah burung pipit yang akan dilepaskan. Dikatakan, jumlah burung pipit bergantung pada umur mereka yang akan melakukan ritual.

Maka, jangan heran kalau kamu akan menemui banyak penjual burung pipit di sekitar Klenteng Dharma Bakti ini, travelers.

Klenteng Dharma Bakti Jakarta (genpi.co)

Kini, selain menjadi tempat ibadah, Klenteng Dharma Bakti juga merupakan salah satu destinasi wisata di Jakarta yang mengusung konsep heritage.

Banyak wisatawan yang dapat datang ke tempat ini untuk menikmati keindahannya sekaligus menyaksikan ritual melepas burung pipit jika beruntung.

Meski begitu, pengurus klenteng tetap mengingatkan agar mereka yang tidak beragama Konghucu untuk menjaga sopan santun dan tidak mengganggu proses ibadah.

Tertarik untuk mencoba berkunjung ke Klenteng Dharma Bakti ini?

BACA SELANJUTNYA

Lomba Arung Jeram Nasional Digelar di Kulon Progo, Total Hadiah Rp109 Juta