Minggu, 05 Mei 2024
Galih Priatmojo | Aditya Prasanda : Sabtu, 02 Februari 2019 | 18:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Hari ini, keberadaan e-book atau buku elektronik begitu memudahkan siapa saja yang ingin mengakses begitu banyak bacaan tanpa harus repot membawa banyak buku.

Melalui satu gadget, ribuan buku dapat kita akses, dibaca dimanapun, kapanpun.

Namun siapa sangka jauh sebelum e-book dikenal hari ini dengan kemudahan aksesnya, nenek moyang buku elektronik telah ada sejak abad ke 16.

Alat penjaja lebih dari satu buku tersebut bernama bookwheel.

Seperti namanya yang secara harfiah berarti 'roda buku', rak buku berbentuk roda yang dirancang memungkinkan pembacanya membaca lebih dari satu buku ini sekilas menyerupai roda irigasi air.

Desainnya dirancang oleh insinyur militer kenamaan Italia, Agostino Ramelli pada tahun 1588.

Ilustrasi Agostino Ramelli (Wikimedia Public Domain)

Semasa hidupnya, Ramelli membuat sekitar 195 desain bookwheel. Namun uniknya desain tersebut tak pernah dibuat perwujudannya hingga sang insinyur menghembuskan nafas terakhir.

Bertahun-tahun kemudian, desain Ramelli diwujudkan arsitek asal Jerman, Georg Andreas Böckler yang menyalin 18 desain Ramelli dan menciptakan bookwheel pertama pada tahun 1661.

Pada abad ke-17 hingga 18 bookwheel yang didesain Ramelli dirancang, puluhan rak buku berbentuk roda tersebut tersebar di seantero Eropa menilik laporan Amusing Planet.

Empat belas di antaranya masih bertahan hingga hari ini.