Sabtu, 27 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Kamis, 07 Februari 2019 | 10:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bertolak 50 kilometer dari perbatasan bagian selatan Rusia, tepatnya di hutan salju di Provinsi Khovsgol, Mongolia, Suku Dukha hidup mengembalakan rusa.

Suku nomaden ini selalu berpindah hunian bergantung kebutuhan ternak rusa mereka.

Tatkala musim dingin, di antara salju tebal yang menyelimuti pepohonan konifer yang kering tanpa daun dan suhu -50 derajat nan menggigit, Suku Dukha menyisir hutan salju.

(Youtube Tolga Otgoonbaatar)

Dengan memanfaatkan kekayaan hutan, Suku Dukha bertahan hidup. Terkadang mereka menyantap rusa yang mereka ternak, lebih acap lagi mereka membeli daging dari pasar setempat, Tsagaannuur. Satu ekor rusa dapat menjadi sumber bahan makanan satu keluarga selama satu musim.

Selama musim panas, tak sedikit wisatawan yang ingin berinteraksi dan mempelajari cara hidup Suku Dukha. Menyimak keseharian mereka yang berkisar antara memenuhi kebutuhan rusa, merumput dan memerah susu rusa lantas berpindah ke bermacam ladang rerumputan.

(Pixabay Stock Snap)

Semenjak Kementerian Lingkungan Hidup setempat membentuk kawasan hutan lindung di tauga, Suku Dukha yang dianggap sebagai pelestari dan penjaga hutan memperoleh gaji intensif bulanan dari pemerintah setempat setiap bulannya menilik laporan BBC.

BACA SELANJUTNYA

4 Negara ini Tidak Merayakan Natal, Mengapa?