Sabtu, 27 April 2024
Vika Widiastuti | Arendya Nariswari : Jum'at, 10 Mei 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi seluruh umat muslim dari berbagai penjuru dunia tak terkecuali Uni Emirat Arab.

Uniknya lagi, di Uni Emirat Arab ini terdapat tradisi suara letusan meriam saat waktu berbuka puasa tiba.

Letusan meriam ini kemudian akan diikuti suara azan dari masjid di berbagai wilayah Uni Emirat Arab.

Wah, kira-kira kenapa harus ada letusan meriam saat buka puasa di Uni Emirat Arab ya?

Ternyata menurut seorang pemandu di Pusat Pemahaman Budaya Shaikh Mohammad Bin Rashid, Ahmad Al Jafflah, beberapa dekade lalu mereka tidak memiliki pengeras suara.

Dilansir Guideku.com dari laman Gulf News, dirinya mengatakan bahwa meriam merupakan cara terbaik untuk memberitahu bahwa sudah waktunya berbuka puasa di bulan Ramadan.

''Itu suara yang indah dan kami ingat sejak kecil. Kami akan berdiri di luar setelah meriam ditembakkan kemudian berlari kembali ke dalam rumah untuk berbuka bersama keluarga,'' ungkap Jafflah.

Uni Emirat Arab. (Pixabay/Free-Photos)

Tradisi menembakkan meriam saat buka puasa ini dimulai di wilayah Sharjah pada tahun 1930.

Sedangkan tradisi ini mulai dilakukan di Dubai pada tahun 1960 dan Abu Dhabi tahun 1970.

''Kadang kami usil memukul tangki air dengan kayu sambil bermain lima menit sebelum waktu berbuka. Banyak keluarga yang mengira itu suara meriam dan kami berlarian, itu sangat menyenangkan,'' imbuhnya.

Meriam ini juga jadi pertanda dimulainya 1 Ramadan di Uni Emirat Arab dengan ditandai dua tembakan meriam.

Dua tembakan selanjutnya juga akan diletuskan saat hilal untuk menghakhiri Ramadan.

Kemudian dua tembakan meriam juga akan diletuskan ketika awal salat Idul Fitri.

Meriam yang digunakan oleh Uni Emirat Arab merupakan buatan Inggris tahun 1945.

Di Dubai terdapat lima meriam, sedangkan sebelas lainnya berada di Sharjah.

Abu Dhabi juga memiliki meriam yang ditempatkan di Masjid Shaikh Zayed.

Wah, tampaknya seru sekali ya tradisi letusan meriam di Uni Emirat Arab ini?

BACA SELANJUTNYA

Buka Siang Hari saat Puasa, Warung Wajib Berspanduk 'Khusus Non Muslim'