Sabtu, 11 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Minggu, 16 Juni 2019 | 17:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Hewan pemburu laut macam hiu merupakan salah satu risiko terbesar bagi para peselancar. Terlebih di kawasan laut yang jadi tempat bermukim kawanan hiu, jelas isu ini merupakan persoalan utama.

Bukan satu, dua kasus serangan hiu menimpa para peselancar di kawasan rawan hiu macam pesisir Afrika Selatan, Amerika Serikat maupun Australia.

Betapa pun jumlah serangan tersebut tak sebanding dengan jumlah kawanan hiu yang dibunuh manusia, di perairan, beberapa jenis hiu secara tidak sengaja menyerang para peselancar dan kebanyakan dari mereka tak akan mau mendekati perairan dangkal.

Kini, untuk meminimalisir serangan hiu, para penantang ombak juga memelajari peta digital yang memetakan area serangan hiu pada peselancar.

Selain itu, beberapa teknologi termutakhir juga memungkinkan para peselancar menjauh dari risiko mematikan diserang kawanan hiu.

Ilustrasi hiu. (Unsplash/Karen Zhang)

Laporan surfertoday menyebut mayoritas alat pengaman itu dilengkapi teknologi canggih yang mengalirkan gelombang elektromagnetik dan dapat membuat kawanan hiu merasa risih berada di sekitar peselancar.

Alat tersebut lantas dapat diletakkan di bermacam tempat, dari legrop (tali yang mengikat kaki dan papan surfing), fin (alat pemecah gelombang yang ditancapkan di bawah papan surfing), hingga rash guard (pakaian pelindung dari suhu dingin air dan udara).

Selain menggunakan alat pengaman yang dapat meminimalisir serangan hiu, para peselancar juga dapat menggunakan pakaian dan alat surfing yang warnanya tak terlalu mencolok dengan warna air laut.

Untuk keselamatan berselancar, hindari menggunakan warna kontras macam putih, kuning dan merah yang dapat dilihat jelas oleh kawanan hiu.

BACA SELANJUTNYA

Perlu Tahu, Ini Cara Tetap Aman dari Serangan Hiu Saat Main di Laut