Sabtu, 27 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Kamis, 09 Mei 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum lama ini seorang turis dikejutkan dengan penemuan potongan tubuh hiu martil di dasar laut.

Turis bernama Gareth Jones ini awalnya sedang menikmati panorama alam bawah laut di Pulau Mabul, Semporna, Malaysia.

Betapa kagetnya Jones saat melihat pemandangan mengerikan tersebut.

Padahal awalnya Jones berharap bisa bertemu dengan penghuni alam bawah laut dan karang nan indah di Pulau Mabul ini.

''Saya sudah menyelam berkali-kali dan tidak pernah berpikir akan menemui gambar menyedihkan, hiu mati yang dibuang,'' ungkap Jones dikutip dari The Star.

Jones mengatakan bahwa dirinya bukan ahli hiu, tapi melihat gambar tersebut pria ini yakin hewan malang ini dibantai oleh turis lain.

''Mengapa wisatawan harus bepergian kalau hanya untuk membunuh spesies hiu martil ini hingga punah,'' imbuh Jones dengan nada kecewa.

Penyelam pria ini mendesak publik untuk membagikan videonya ke berbagai media sosial guna meningkatkan kesadaran perlindungan hiu.

Asyik Menyelam, Turis Ini Kaget Temukan Potongan Tubuh Hiu Martil. (Facebook/Gareth Jones)

Terlihat jelas dalam video terdapat potongan tubuh hiu martil berserakan di dasar laut.

Datuk Christina Liew selaku Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah mengatakan akan mencari tahu apa yang terjadi dan mengusut pembunuhan hiu martil tersebut.

Menurut Aderick Chong, Ketua Asosiasi Perlindungan Hiu Sabah, pemerintah harus segera memutuskan apakah hiu martil akan didaftarkan dalam hewan dilindungi atau tidak.

Chong juga menambahkan bahwa pemerintah harus dengan tegas melindungi seluruh spesies hiu.

Hanya mendaftarkan beberapa jenis hiu yang dilindungi dikhawatirkan akan menimbulkan celah terjadinya pembunuhan dan perburuan liar.

Duh, semoga pembunuhan hiu martil dan hewan laut dilindungi lainnya tidak terjadi lagi ya travelers.

BACA SELANJUTNYA

Yuk Bandingin Terasi Indonesia dan Terasi Malaysia, Lebih Menyengat Mana?