Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) memberikan sindiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kebijkaan pencabutan Anugerah Adikarya Wisata 2019 kepada Diskotek Colosseum. Teddy menyebut Anies sebagai pengecut.
Hal itu disampaikan Teddy melalui jejaring Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi. Lewat cuitannya, Teddy membuat sindiran dalam bentuk analogi.
Menurut Teddy, kebijakan yang dikeluarkan Anies sama saja dengan sikap seorang yang menarik kembali uang pemberiannya kepada orang lain karena takut dimarahi istrinya. Ia pun memention akun Twitter milik Anies Baswedan.
"Ngasih duit ke orang. Setelah duitnya dikasih, sampai dirumah diomelin bini. Beberapa hari kemudian, duit yang dikasih diambil lagi. Ini sama seperti penghargaan yang diberikan Anies ke diskotik Colosseum. #pengecut @aniesbaswedan," cuit Teddy seperti yang dikutip Suara.com, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga
Cuitan Teddy itu seketika ditanggapi oleh warganet, salah satunya pemilik akun @jojo170280. Ia melontarkan pertanyaan terkait perintah untuk memberikan penghargaan tersebut.
"Katanya ga ada perintah, percaya bang?" tanyanya kepada Teddy.
Tak berselang lama, Teddy pun memberikan balasan. Ia menyebut, orang yang memberikan penghargaan tersebut tanpa seizin Anies adalah orang tak waras. Namun ia berbalik memberikan pertanyaan mengenai keberadaan orang tidak waras di sekitar Anies.
"Hanya orang sakit jiwa yang mengeluarkan penghargaan bertandatangan Anies, tanpa perintah, aturan atau sepengetahuan Anies. Emang ada yang sakit jiwa dilingkungan Anies? @aniesbaswedan," tulis Teddy.
Untuk diketahui, Anugerah Adikarya Wisata 2019 yang diberikan kepada diskotek Colosseum menuai polemik. Hasilnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencabut penghargaan tersebut.
Hal ini diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah saat menggelar konferensi pers soal penghargaan ini. Menurutnya keputusan diambil setelah pihaknya melakukan beberapa pertimbangan.
Saefullah menjelaskan, penghargaan itu seharusnya diberikan kepada usaha pariwisata yang memiliki kinerja bisnis unggul dan berprestasi. Para penerima dipilih melalui tahapan seleksi dan dianggap menyumbang kontribusi dalam pariwisata di Jakarta.
Namun, setelah penghargaan diberikan, pihak Disparbud justru melewatkan temuan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) pada 7 September 2019. Saat itu, BNNP menyatakan menemukan adanya indikasi penggunaan narkoba di Colosseum.
SUARA.com/Husna Rahmayunita
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Daftar Tempat Wisata di Jakarta Tetap Beroperasi Selama Libur Natal dan Tahun Baru
-
Rekomendasi Tempat Staycation di Jakarta dengan Harga Rp1 Jutaan
-
Bakso Solo Samrat, Rekomendasi Kuliner di Daerah Tanjung Duren Jakarta
-
Tayang Desember Ini, Film 13 Bom Di Jakarta Rilis Trailer dan Poster Resmi
-
Masih Dibuka, Ini Harga dan Cara Beli Tiket BTS Exhibition: Proof in Jakarta
-
The Sound of Colors 2 Digelar 3 Desember 2023: Info Harga Tiket dan Line Up
-
Lomba Arung Jeram Nasional Digelar di Kulon Progo, Total Hadiah Rp109 Juta
-
Women Half Marathon Pertama Digelar di Jakarta: Ketahui Waktu, Kategori, dan Biaya Registrasi
-
The Juara, Laga Tenis Taufik Hidayat Vs Raffi Ahmad, Catat Tempat dan Waktunya
-
Everyday Festival 2023: Line Up, Tiket, dan Jadwal Manggung