Minggu, 05 Mei 2024
Vika Widiastuti | Aditya Prasanda : Jum'at, 10 Mei 2019 | 22:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Louwrens Hoffman, peneliti dari University of Queensland, Australia menyebut stok daging di masa depan tak akan mencukupi kebutuhan global.

Sebab hal tersebut, menurutnya sumber protein alternatif begitu diperlukan.

(Pixabay Avocado876)

Hoffman dalam penelitiannya tengah mengeksplorasi kemungkinan belatung, dan varian serangga lainnya untuk berkontribusi memasok kebutuhan pangan dunia.

''Produksi protein alternatif berpotensi besar di masa depan seperti serangga dan sumber tanaman pangan, sangat kita butuhkan. Dapatkah kamu bayangkan kita akan mengonsumsi sosis belatung yang ramai di pasaran kelak?'' ujar Hoffman seperti dikutip Guideku.com dari New York Post.

Belatung yang jadi campuran sosis kini telah jadi studi utama Hoffman.

Ia melihat potensi larva (belatung) dari lalat black soldier dapat berperan menggantikan produksi daging unggas yang kian hari produsennya kian ditekan.

''Dunia hari ini terlalu overpopulasi, dampaknya akan ada begitu banyak orang yang berjuang mencari alternatif makanan nan lebih luas,'' ungkap Hoffman.

BACA SELANJUTNYA

Jessica Iskandar Gemetar di Jembatan Sydney, Netizen: Salfok Sama Belakang!