Jum'at, 26 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Arendya Nariswari : Kamis, 20 Februari 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Siapa yang tak gemar menyantap hidangan penutup berupa es krim vanila? Punya rasa menyegarkan dan nikmat, tak heran jika es krim vanila begitu digemari oleh berbagai kalangan.

Namun, ada baiknya Anda mulai teliti membaca sebelum membeli es krim vanila. Bukan tanpa alasan, karena bisa jadi es krim vanila favorit Anda memiliki kandungan urin atau kelenjar anal hewan berang-berang.

Dikutip Guideku.com dari laman Metronews.uk, Rabu (19/2/2020), Profesor Robert Chilcott dari Universitas Hertfordshire membenarkan bahwa es krim vanila tak jarang mengandung bahan berupa castoreum.

Faktanya, castoreum ini berasal dari kastor yang merupakan urin dan sekresi anal dari hewan berang-berang. Meskipun terdengar ekstrem dan menjijikan, ternyata kandungan castoreum pada es krim vanila ini tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia.

Ilustrasi berang-berang. (Pixabay/PublicDomainPictures)

"Kontribusi mereka (berang-berang) untuk makanan kini sudah tidak terlalu banyak. Cita rasa vanila yang disumbangkan oleh castoreum ini kini hanya terbatas untuk makanan dan minuman mewah berkelas saja," sebut Profesor Robert Chilcott.

Profesor dari bagian Pengiriman Obat Tropikal dan Toksikologi Universitas Hertfordshire ini menambahkan bahwa dahulu di abad ke-19, castoreum bahkan sangat umum digunakan sebagai perisa makanan.

Namun karena perburuan yang dinilai terlalu sering, berang-berang nyaris punah sehingga dilakukan sebuah penemuan dengan sistem lebih ramah lingkungan.

Akhirnya, para ahli dari Jerman berinovasi dan menemukan cara untuk mengekstrak rasa vanila tanpa harus membunuh berang-berang.

Wah, bagaimana menurut pendapat kalian? Sudahkah travelers mengecek bagian komposisi bahan dari es krim vanila yang kalian beli di supermarket terdekat?

BACA SELANJUTNYA

Sedih, Ini 5 Fakta di Balik Gemasnya Kafe Berang-berang di Jepang