Senin, 29 April 2024
Hiromi Kyuna : Senin, 19 Juli 2021 | 18:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Perayaan Idul Adha kali ini jatuh pada Selasa (19/7/2021). Idul Adha  yang kian dekat membuat sejumlah hewan kurban seperti sapi, kambing maupun kerbau siap didistribusikan untuk dipotong.

Namun rupanya, Idul Adha tahun ini diwarnai dengan defisit daging kurban. Peneliti Institute For Demographic and Poverty Studies (IDEAS), Askar Muhammad mengatakan sembilan dari sepuluh wilayah defisit daging kurban terbesar berada di pulau Jawa pada momen Idul Adha tahun ini.

“Sembilan dari sepuluh daerah paling defisit daging kurban tersebut didominasi oleh daerah pedesaan Jawa, satu daerah yang berada di luar Jawa yaitu Kabupaten Bone dengan defisit sebesar 1.070 ton,” kata Askar dalam rilis pers bertajuk ‘Ekonomi Kurban 2021’.

Wilayah tersebut yaitu Garut (-1.96 ribu ton), Cianjur (-1.91 ribu ton), Brebes (-1.62 ribu ton), Grobogan (-1.33 ribu Ton), Jember (-1.3 ribu ton), Pamekasan (-1.24 ribu ton), Probolinggo (-1.13 ribu ton), Cirebon (-1.13 ribu ton), Bangkalan (-1.07 ribu ton).

Kebutuhan daging kurban (Istimewa/IDEAS)

Menurut Askar, adanya defisit kurban di daerah Jawa disebabkan mustahik atau golongan orang yang berhak menerima zakat lebih banyak dari orang yang berkurban.

Perbedaan signfikan justru terlihat jelas dari wilayah DKI Jakarta. Sebagai kota metropolitan di Pulau Jawa berpotensi menghasilkan 22 ribu ton daging kurban. Sedangkan kebutuhan mustahik di wilayah itu hanya 1.000 ton.

Ini membuat potensi surplus daging kurban mencapai 21 ribu ton. Dari perhitungan IDEAS, selain Jakarta daerah yang berpotensi mengalami surplus daging kurban adalah Bogor Raya, Depok dan Bekasi Raya (11 ribu ton), Bandung Raya (6 ribu ton), Tangerang Raya (5 ribu ton), dan Surabaya Raya (5 ribu ton).

Askar menambahkan bahwa kesenjangan antara potensi dan kebutuhan daging kurban ini menimbulkan potensi distribusi kurban yang tidak merata. Pada kesempatan yang sama Ketua Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa 2021 Ahmad Faqih Syarafaddin mengatakan, sejak tahun 1994 lembaganya telah melakukan program distribusi hewan kurban dari daerah surplus ke daerah defisit.

Kebutuhan daging kurban (Istimewa/IDEAS)

Tahun ini Dompet Dhuafa menargetkan kenaikan penghimpunan kurban THK sebesar 20 persen dibandingkan penghimpunan pada 2020. Jumlah tersebut setara dengan 52.480 ekor hewan kurban yang berupa domba dan kambing.

“Kami tetap optimis dengan target yang telah disepakati, apalagi kebutuhan pemerataan distribusi kurban sangat urgent terutama pada masa pandemi ini,” tutup Faqih.

BACA SELANJUTNYA

Berbulan-Bulan Daging Kurban Disimpan, Alasannya Sukses Bikin Mbrebes Mili