Sabtu, 27 April 2024
Caca Kartiwa : Selasa, 14 November 2023 | 16:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Memasuki musim kemarau dan dampak El Nino sejak bulan Juni 2023, suhu panas terasa di berbagai wilayah Indonesia, tak terkecuali Bandung.

Sebagai salah satu pusat kuliner, Bandung memiliki sejumlah minuman dingin klasik yang masih populer hingga sekarang.

Berikut adalah beberapa minuman dingin klasik di Bandung yang cocok dinikmati saat cuaca sedang panas.

1. Es Doger
Es Doger konon berasal dari Cirebon, diadaptasi dari kata "Doger" yang merupakan singkatan dari dorong gerobak.

Konon, awalnya, pedagang Es Doger menjualnya dari gerobak yang mereka dorong.

Namun, ada juga versi yang mengaitkan nama "Es Doger" dengan jajanan yang sering disuguhkan pada pertunjukan Doger, sebutan untuk penari perempuan Ronggeng di wilayah Dermasuci, Dermayon/Indramayu, Subang, dan Cirebon.

Minuman ini disajikan dalam mangkok kecil berisi es serut, roti tawar, candil, ketan hitam, susu, dan sirup, memberikan sensasi manis dan segar yang membuat ketagihan.

2. Es Goyobod
Kata "Goyobod" disebut berasal dari serapan bahasa Belanda yang berarti 'basah kuyup'.

Menurut sejumlah cerita, hal ini dimulai saat seorang pedagang bernama Aca yang menjual Es Goyobod pertama di daerah Banceuy, Bandung, yang pindah ke Garut setelah peristiwa Bandung Lautan Api.

Es Goyobod, mirip es campur, berisi pacar cina, kelapa muda, irisan nangka, alpukat, dan potongan roti tawar.

Uniknya, bahan dasarnya adalah adonan tepung aren atau hunkwe yang memberikan tekstur lembut dan kenyal.

3. Es Lilin
Es Lilin dibawa oleh Harry Burt, seorang pembuat permen Amerika, pada tahun 1920. Terbuat dari es krim vanilla yang dilapisi coklat di luar, awalnya dikenal sebagai "Choco."

Dibuat dari santan kelapa, gula pasir, garam, es batu, serta pelengkap seperti nangka dan ketan hitam, Es Lilin juga dikenal sebagai Es Goyang karena dicetak dalam cetakan Es Lilin dan digoyang-goyangkan dalam gerobak berisi es batu sampai membeku.

4. Es Cincau
Cincau berasal dari Tiongkok dan menyebar hingga Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dikenal dengan dua varian, Cincau Hijau dan Cincau Hitam, minuman ini terbuat dari tanaman lokal yang menghasilkan gelatin untuk membuat jelly.

Cincau memiliki rasa tawar dengan tekstur lembut, menjadi pendamping sempurna untuk manisnya sirup atau gula santan.

Es Cincau menggunakan daun pandan sebagai aromanya, memberikan kombinasi rasa yang khas.

5. Es Cendol
Cendol, minuman khas Indonesia yang juga populer di Asia Tenggara, diambil dari bahasa Sunda yang artinya "Jendolan," merujuk pada tekstur yang dirasakan saat butiran Cendol melalui mulut.

Terbuat dari hunkwe atau tepung beras, disajikan dengan es parut, gula merah cair, dan santan, Es Cendol memberikan rasa gurih dan manis yang khas.

Variasinya di berbagai negara seperti Cendol Malaysia, Cendol Singapura, dan Cendol Vietnam menambah keberagaman dalam menikmati minuman yang segar ini.

BACA SELANJUTNYA

Mubes V IKA UIN Sunan Gunung Djati Bandung: Bersinergi dengan Adanya Program Riil