Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Bagi kamu penggemar film-film Marvel yang sudah menonton Doctor Strange, nama Kathmandu mungkin terdengar familier bagimu.
Terbentang di dataran yang berbentuk lembah, Kathmandu adalah ibu kota negara Nepal. Kota ini merupakan salah satu kota yang terkenal dengan bangunan bergaya antik dan kuil-kuilnya.
Tidak hanya itu, warga Kathmandu juga memiliki sebuah tradisi unik yang masih mereka lakukan hingga sekarang.
Tradisi ini berhubungan dengan Kumari, atau sang dewi hidup yang dapat kamu temui secara langsung saat berkunjung ke Kathmandu.
Baca Juga
Bingung?
Perlu kamu tahu sebelumnya kalau Kumari dipercaya sebagai reinkarnasi dari dewi Durga dalam agama Hindu. Roh dari reinkarnasi ini kemudian akan menghuni tubuh seorang gadis cilik yang terpilih.
Di Kathmandu, tradisi yang berkaitan dengan Kumari ini sudah ada sejak berabad-abad lamanya.
Meski begitu, kehidupan para gadis kecil yang terpilih sebagai Kumari ini ternyata sama sekali tidak mudah.
Sebelum seorang gadis terpilih menjadi Kumari, mereka harus melalui serangkaian tes dengan tujuan memastikan bahwa fisik mereka sempurna untuk menjadi seorang dewi.
Tidak hanya itu, mereka juga akan melakukan ritual khusus yang hanya diketahui oleh para pemuka agama di sana. Bahkan, ritual ini dirahasiakan dari orangtua sang Kumari, lho.
Setelah terpilih, maka Kumari hanya boleh menggunakan pakaian berwarna merah, tidak boleh keluar dari rumah dan kuilnya, serta tidak boleh berbicara dengan siapa pun kecuali keluarganya.
Kumari hanya diperbolehkan untuk keluar saat ada festival-festival keagamaan yang berlangsung di Kathmandu.
Itu masih belum semuanya, teman travelers.
Kumari juga tidak boleh menginjakkan kakinya ke tanah secara langsung, bahkan di rumah sekalipun.
Saat festival, maka akan ada orang-orang yang ditugaskan untuk menggendong atau mengangkat Kumari berkeliling kota.
Bagi rakyat Kathmandu, bertemu dengan Kumari merupakan sebuah kehormatan besar. Jika berkunjung ke kuil, maka mereka pun akan memberikan persembahan dan mencium kaki sang Kumari.
Ini karena keberadaan Kumari dipercaya sebagai pembawa keberuntungan bagi rakyat Kathmandu.
Namun, posisi sebagai Kumari ini tidak akan bertahan selamanya.
Salah satu syarat menjadi Kumari adalah tidak boleh terluka atau mengeluarkan darah. Di sana, darah yang keluar dianggap sebagai sesuatu yang menodai kesucian sang dewi.
Oleh karenanya, pada saat gadis-gadis cilik ini mendapat menstruasi pertama mereka, status sebagai Kumari pun akan dicabut dan Kumari berikutnya akan dipilih.
Banyak mantan Kumari yang menyatakan bahwa transisi kehidupan tersebut adalah sesuatu yang berat bagi mereka.
Percaya atau tidak, gadis-gadis yang mengikuti pemilihan Kumari ini biasanya memang masih sangat muda. Bahkan, ada yang masih berumur dua tahun lho saat pemilihan dilakukan.
Meski begitu, seiring dengan kemajuan yang ada, keluarga para Kumari biasanya akan berusaha untuk memberikan pendidikan secara informal di rumah.
Mereka juga akan membantu gadis-gadis mantan Kumari ini agar dapat menyesuaikan diri dan kembali ke ritme kehidupan normal.
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, rakyat Kathmandu, bahkan gadis-gadis cilik yang terpilih ini, merasa bangga jika mereka dapat menghabiskan masa kecil mereka sebagai seorang dewi.
Nah, bagaimana pendapatmu soal tradisi di Kathmandu ini? Apakah kamu tertarik untuk bertatap mata dengan Kumari suatu saat nanti?
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Terbang ke Bandara yang Salah, Maskapai Nepal Ini Kejutkan 69 Penumpang
-
Bikin Nikita Willy Gagal Move On, Begini Cantiknya Mendaki di Mardi Himal
-
Nikita Willy Unggah Foto di Himalaya, Netizen: Liburan Artis Paling Keren!
-
Lebih Dekat dengan Sejarah dan Budaya Jawa di Museum Sonobudoyo
-
Wajib Tahu, Begini Sejarah di Balik Megahnya Bangunan Keraton Yogyakarta
-
4 Potret Liburan Chelsea Islan di Nepal, Mimpi yang Jadi Kenyataan
-
Promosikan Kota Seoul, Ini 5 Wisata Budaya Rekomendasi BTS
-
Duh, Bandara Nepal Terpaksa Tutup Usai Ada Pesawat Tergelincir di Landasan
-
Mengintip Ritual Kushe Aunsi, Perayaan Hari Ayah di Nepal
-
Liburan di Nepal, Gading Marten dan Sophia Latjuba Unggah Foto Berdua