Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Bagai puncak gunung yang menyembul di tengah lautan, Pulau Montecristo adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Kepulauan Tuscan.
Bagi kamu penggemar karya sastra klasik, mungkin kamu bertanya-tanya apa hubungannya pulau ini dengan novel The Count of Monte Cristo karya Alexandre Dumas.
Memang, pulau ini adalah inspirasi di balik pembuatan novel tersebut.
Namun, tahukah kamu betapa spesialnya pulau ini sebenarnya?
Baca Juga
-
Hari Pelanggan Nasional, Garuda Indonesia Promo Tiket Pesawat
-
Nasib Thilafushi, Pulau Sampah di Balik Keindahan Maladewa
-
Buat Shopaholic, Lihat Nih Meme Kocak CS Hadapi Pelanggan Resek
-
Mitos di Balik Lukisan Merah Darah Situs Purbakala Tapurarang
-
Berani Meniti Jembatan Rumput Ini? Yang Merusak Bisa Dihukum Mati
Dahulu kala, warga Yunani menyebut pulau ini dengan sebutan Artemisia sementara rakyat Romawi menamainya Mons Jovis.
Namun, pada abad kelima, salah seorang uskup bernama Saint Mamiliano datang ke pulau ini bersama para pengikutnya.
Legenda mengatakan bahwa Mamiliano berhasil membunuh naga yang tinggal di pulau ini dengan berbekal salib sebagai tamengnya.
Setelah itu, Mamiliano pun mendirikan biara dan memberi pulau ini nama Montecristo yang berarti '' The Mount of Christ''.
Sayangnya, pada abad keenam belas, pulau Montecristo ditemukan dan dirampas kepemilikannya oleh bajak laut terkenal yang bernama Red Beard.
Red Beard dan keturunannya, Dragut, lantas disebut-sebut menyembunyikan harta jarahan mereka di pulau Montecristo ini.
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah mengenai harta karun Montecristo, pulau ini memang memiliki keindahan tersendiri dengan aneka ragam flora dan fauna yang ada di sana.
Belum lagi dengan jernihnya air laut yang mengelilingi Pulau Montecristo, wajar saja jika banyak turis yang tertarik untuk menyambanginya.
Namun, mengunjungi Pulau Montecristo ini tidak semudah yang kamu bayangkan, travelers!
Satu-satunya penghuni pulau ini adalah si penjaga pulau dan keluarganya. Status penjaga ini ditentukan oleh pemerintah Italia dan dikontrak selama 10 tahun lamanya.
Sementara bagi turis, akses ke pulau ini dibatasi sebanyak 1.000 orang per tahunnya. Padahal, ada sekitar 15.000 permintaan dari turis yang ingin mengunjungi pulau ini, lho.
Dari jumlah 1.000 orang itu pun, akses terhadap pelajar dan ilmuwan jauh lebih diprioritaskan.
Dengan kata lain, kamu harus menunggu sekitar 3 hingga 4 tahun lamanya. Itu pun baru kabar mengenai lolos atau tidaknya permintaanmu untuk mengunjungi Montecristo.
Tidak hanya itu, saat di sini pun kamu harus menaati berbagai peraturan yang berlaku.
Kamu tidak boleh sembarangan berenang dan memancing, apalagi mencoba-coba melakukan penggalian harta karun.
Namun, bagi kamu yang beruntung, kamu bisa menikmati keindahan alamnya, melakukan hiking, bahkan melihat sisa reruntuhan biara San Mamiliano.
Gimana? Tertarik untuk mengajukan permintaan berkunjung ke Montecristo dan bersabar atas penantian panjang yang ada?
Tag
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?