Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Selasa, 04 September 2018 | 14:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Maladewa atau Maldives adalah salah satu destinasi wisata yang menjadi impian banyak orang. Kepulauan ini memang terkenal dengan pantai-pantainya yang indah.

Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua pulau di Maladewa memiliki nasib yang beruntung?

Alih-alih pasir putih yang melapisi pantai, atau ombak biru lautan yang berdebur memukau, nasib Pulau Thilafushi ini bisa dibilang mengenaskan.

Bagaimana tidak? Pulau ini rupanya sudah lama dimanfaatkan sebagai Tempat Pembuangan Akhir dari sampah-sampah yang ada di Maladewa.

Thilafushi, Pulau Sampah di Maladewa (Wikipedia)

Pada awalnya, Thilafushi adalah sebuah laguna yang dihiasi aneka terumbu karang dan memiliki kedalaman 200 meter.

Namun, pada tahun 1992, pemerintah Maladewa memutuskan untuk menggunakan pulau ini sebagai TPA karena banyaknya sampah yang diproduksi akibat pesatnya aktivitas turisme Maladewa.

Mereka menggali lubang di pulau ini, menggunakannya sebagai tempat pembuangan, sebelum menutupnya kembali dengan puing-puing bekas penggalian dan pasir pantai.

Hal ini terjadi selama bertahun-tahun, dan setiap harinya, Thilafushi terpaksa menerima tumpukan sampah sebanyak 330 ton per hari.

Thilafushi, Pulau Sampah di Maladewa (Wikipedia)

Seolah belum cukup, pulau ini lantas disewakan kepada para pengusaha yang ingin menggunakannya sebagai lahan aktivitas industri.

Bukan cuma sampah semata, pulau Thilafushi ini jadi ikut ternodai oleh material beracun seperti tumpahan minyak, asbes, dan timah.

Semakin lama, tumpukan sampah dan material berbahaya ini pun terbawa arus air dan mengotori ekosistem laut sekitar.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa melihat kabut asap pekat yang menambah jumlah polusi di Pulau Thilafushi ini.

Ilustrasi Laut Tercemar Sampah (Pixabay)

Untungnya, setelah sekitar dua puluh tahun dijadikan TPA, pemerintah Maladewa pun mulai mengeluarkan larangan untuk membuang sampah di sini.

Hal ini juga dikarenakan banyaknya tuntutan dari aktivis lingkungan di Maladewa akibat masalah kerusakan ekosistem yang ada.

Ditambah lagi, jika hal ini terus berlanjut, sampah-sampah dan material beracun yang ada dikhawatirkan akan menyebar serta memunculkan isu kesehatan di Maladewa.

Nah, bagaimana pendapatmu setelah tahu fakta kelam di balik keindahan kepulauan Maladewa ini, guys?

BACA SELANJUTNYA

Jomblo Hati-hati, Gaya Liburan Ernest Prakasa dan Istri Ini Kelewat Cute