Senin, 29 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Rabu, 17 Oktober 2018 | 19:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Saat memasuki usia 61 tahun, Xu Yukun memutuskan melarikan diri, bertolak dari kampung halamannya di Henan, Cina.

Ia membulatkan tekadnya untuk mengelilingi dunia, setelah anaknya meminta Xu Yukun untuk beristirahat dari pekerjaan yang ia geluti sebab usia yang tak lagi muda.

Bulat tak ingin jadi orang tua yang menyedihkan di usia senja, Xu Yukun mempersiapkan segalanya, sepeda dan peralatan untuk mengarungi perjalanan jauh ia simpan di rumah seorang teman.

Keputusan itu akhirnya direalisasikan, dilakukan dengan cermat, tanpa sepengetahuan anak dan istrinya. Ia pun mulai berkelana.

Setelah 100 kilometer ia arungi, Xu Yukun baru mengaku pada istrinya menyoal pelariannya tersebut. Kuat dalam benaknya, ia ingin sekali mengetahui dunia lebih jauh.

''Saya sangat ingin berkeliling dunia sejak 1999 silam namun keluarga menahan saya,'' aku Xu Yukun, seperti dikutip Guideku.com dari South China Morning Post.

Perjalanan pertama ia lakukan dengan menyisir seluruh benua Cina, lantas berlanjut ke Asia Tenggara.

520 kilometer ia tempuh, dari Kunming menuju perbatasan barat daya Negeri Tirai Bambu hingga akhirnya melanjutkan perjalanan ke Laos, Thailand hingga Malaysia.

Selama sepuluh tahun ia menghadapi terik, hujan dan udara bebas di jalanan.

Beberapa negara pun ia taklukkan, dari Kamboja, Thailand, Laos, Malaysia, Myanmar, Australia, Mongolia, Rusia hingga beberapa negara di Eropa.

Biayanya? dari seluruh tabungannya bekerja selama ini. Total perjalanan satu dekade sang kakek mengarungi dunia memakan biaya sebesar 90 ribu Yuan atau setara Rp 197 juta.

Ilustrasi (Unsplash/Patrick Hendry)

Separuh bumi telah ia taklukkan, kini ia masih menyimpan mimpi untuk menginjakkan kaki di tanah Afrika, Amerika Utara dan Amerika Selatan.

Nahas, perjalanan panjang sang ayah, tak mendapatkan restu dari anak-anak dan keluarganya.

Meski demikian Xu Yukun yakin, cepat atau lambat mereka akan menyadari betul apa yang ia lakukan.

''Betapapun saya menyadari anak-anak saya tak sepenuhnya merestui apa yang saya lakukan, saya yakin pemberitaan berbagai media lokal tentang saya dapat sedikit membuat mereka paham betapa berarti kegiatan ini untuk ayah mereka,'' ujar Xu Yukun.

Konon, traveling menggunakan sepeda juga membuat sang kakek yang hari ini genap berusia 71 tahun jauh dari penyakit jantung dan perut yang ia derita bertahun-tahun sebelumnya.

BACA SELANJUTNYA

Mau Mendaki Gunung? Simak Tips untuk Pemula Berikut Ini!