Rabu, 01 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Minggu, 18 November 2018 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Matthew Guest, seorang First Officer (FO) dari maskapai bujet Inggris, Flybe dipecat dari perusahaan maskapai tempat ia bekerja.

Ia diberhentikan setelah didiagnosa mengalami rasa cemas, dan panik berlebih kala mengudara bersama pesawat jarak jauh.

Rentetan kecemasan Matthew bermula dari awal bulan Desember 2014.

Kala itu, saat tengah menerbangkan pesawat Jet Embraer, bersama seorang kapten ia menerbangkan pesawat menuju Firenze, Italia.

Nahas, empat jam di tengah penerbangan, Matthew mendadak mual, perutnya berguncang, dan sekonyong-konyong ia merasa sakit dan pusing.

Matthew didiagnosa terkena serangan 'Panic Attack'. Izin terbangnya kemudian dicabut hingga akhirnya dikembalikan dan diizinkan kembali mengudara pada 27 April 2015.

Namun agaknya kecemasan saat berada di udara, tak serta merta beranjak dari kehidupan Matthew. Ia kembali diserang 'panik attack' kala terbang selama empat jam menuju Kefalonia, Yunani pada 17 Juni 2016.

Maskapai penerbangan tempat ia bekerja, Flybe akhirnya secara resmi memberhentikan Matthew pada Maret 2017.

Merasa diperlakukan tidak adil, Matthew kemudian menggugat kasus pemecatannya ke pengadilan setempat.

Beruntung ia akhirnya berhasil memenangkan gugatan tersebut.

Ilustrasi pesawat (Unsplash/Shaun Darwood)

Dalam tuntutan pengadilan, ia seharusnya diperkenankan untuk mengudara kembali bersama pilot lainnya sebelum dinyatakan tidak layak terbang.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apakah Matthew sudah kembali mengudara di perusahaan lamanya tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Serangan Panik Ketika Traveling? Ini Tips Mengatasinya