Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Normalnya, mata uang yang digunakan di seluruh dunia memiliki ukuran yang kurang lebih serupa dan dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam dompet atau saku. Tapi, lain halnya dengan mata uang dari Pulau Yap, Mikronesia ini.
Terkenal sebagai mata uang terbesar di dunia, mata uang yang bernama Rai ini memiliki ukuran super besar. Saking besarnya, uang yang satu ini bahkan dibiarkan tergeletak begitu saja di area pulau.
Ya, berbeda dengan mata uang lainnya, Rai ini adalah mata uang yang terbuat dari batu berbentuk bundar lempeng dengan lubang di tengahnya.
Sedangkan ukuran mata uang ini sendiri bervariasi, yaitu antara 12 meter hingga 7 sentimeter. Bahkan, ada yang beratnya mencapai 7 ton segala!
Baca Juga
Rai sendiri terbuat dari batu aragonit dan kalsit yang diambil dari pulau Palau ke pulau Yap.
Mengarungi lautan, satu keping Rai berukuran besar saja biasanya butuh beberapa orang untuk mengangkatnya.
Dikatakan, semakin banyak dan semakin berat perjuangan orang-orang yang membuatnya, maka nilai batu Rai ini akan menjadi semakin berharga.
BACA JUGA: Mengenal Udik-udikan, Tradisi Menghamburkan Uang di Sidoarjo
Selain karena beratnya, ada pula alasan mengapa mata uang ini dibiarkan bertebaran di seluruh penjuru pulau Yap.
Bagi warga setempat, Rai tidak perlu dipindahkan meski kepemilikannya telah berganti. Asalkan pemilik lama sudah menyatakan dengan jelas bahwa dia menyerahkan Rai miliknya, maka transaksi dianggap selesai.
Yang unik, Rai sendiri dulunya dipahat berbentuk seperti ikan, lho! Sayangnya, bentuk ini membuat Rai makin susah diangkut ke Pulau Yap sehingga diganti menjadi lingkaran.
Meski begitu, travelers tak perlu khawatir untuk mengangkut Rai kalau-kalau kamu memutuskan bepergian ke Pulau Yap di Mikronesia ini.
Sejak awal abad ke-20, Rai mulai berhenti digunakan akibat adanya peperangan antara Spanyol dan Jerman yang memengaruhi sistem jual-beli di Pulau Yap.
BACA JUGA: Punya Rp 80 Juta Bisa Liburan ke Mana Saja ? Ini Rekomendasinya
Akibatnya, saat ini pun Rai hanya digunakan untuk keperluan transaksi tradisional antar warga seperti pernikahan, warisan, persetujuan politik, atau kerja sama.
Unik juga ya, travelers?
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Bikin Melotot! Ade Rai Celup Ayam Pop ke Segelas Teh sebelum Dimakan
-
Virus Corona Merebak, Seperti Ini Proses Pemulangan Turis China di Bali
-
Ramai Uang Kertas Arab Nominal Nol, Bikin Netizen Auto Emosi
-
Pesawat dari Wuhan China Tiba di Bali, Bandara Ngurah Rai Beri Penjelasan
-
Mobil BMW 4 Tahun Parkir di Bandara Ngurah Rai, Pemiliknya Dicari Polisi
-
3 Momen Aishwarya Rai Rayakan Anniversary di Maldives, Cantiknya Awet
-
Bandara Ngurah Rai Kebakaran, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
-
Memperingati Nyepi 2019, Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk Ditutup
-
Hormati Hari Raya Nyepi, Tol Bali Mandara Ditutup Selama 32 Jam
-
Bantu Penumpang Lansia, Pramugari Lion Air Ini Banjir Pujian