Senin, 29 April 2024
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati : Selasa, 19 Februari 2019 | 13:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Pemerintah China belum lama ini memutuskan untuk menutup base camp Gunung Everest yang berada di Tibet dari semua turis.

Seperti dilaporkan laman Asia One, hal ini disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di base camp tersebut.

Akibat penutupan base camp tersebut, turis biasa pun tidak lagi diizinkan untuk mengunjungi base camp dan hanya boleh berada sampai ketinggian 5.000 mdpl.

Di sisi lain, pendaki pun harus memperoleh izin pendakian terlebih dahulu sebelum dapat menginjakkan kaki di base camp yang berada di ketinggian 5.200 mdpl.

Base Camp Gunung Everest (Wikimedia Commons/Gail Morrison)

Tak heran, jumlah sampah yang menumpuk di Gunung Everest memang dapat dibilang sudah kritis. Tahun lalu, pekerja setempat berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 8.4 ton di area base camp.

Sementara itu, di area yang berada di bawah base camp, ditemukan sampah sebanyak 335 ton.

Tidak hanya itu, pemerintah pun menyatakan bahwa mereka yang mendapat izin untuk mencapai base camp akan diminta untuk membawa pulang semua sampah mereka sendiri.

Jumlah pendaki pun akan dibatasi, yaitu kurang dari 300 pendaki setiap tahunnya. Pendakian juga hanya dapat dilakukan pada musim semi saja.

Pendaki Gunung Everest (Pixabay/12019)

Meski sempat menuai pro-kontra, keputusan ini akhirnya didukung banyak orang karena Gunung Everest sudah terlalu banyak dikunjungi turis sehingga kebersihannya terancam.

Sementara, jalur pendakian serta base camp yang berada di Nepal pun juga dikabarkan mengalami situasi serupa.

BACA SELANJUTNYA

Harga Promo Kereta Cepat Whoosh Naik Jadi Rp200 Ribu, Tak Berlaku untuk Waktu Ini